Kepsek MAN 1 Medan: Guru pemberi balsem dilarang mengajar lagi
"Kami langsung laporkan kejadian ini ke atasan, supaya jelas apa tindak lanjutnya," kata Burhanuddin.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, Burhanuddin Harahap menyesalkan tindakan Asmara, guru pemberi balsem ke mata tiga siswanya atas tuduhan mencontek itu. Burhanuddin sudah melarang Asmara untuk melakukan kegiatan mengajar di sekolah itu.
"Kami langsung laporkan kejadian ini ke atasan, supaya jelas apa tindak lanjutnya. Sedangkan untuk gurunya untuk sementara tidak boleh mengajar dulu sampai proses di atasan clear semua," kata Burhanuddin di Medan, Selasa (26/3).
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa kata-kata untuk guru penting? Kata-kata untuk guru bisa menjadi ungkapan terima kasih dan rasa hormat kepada mereka yang telah menjadi pembimbing dalam perjalanan pendidikan kita. Kata-kata ini adalah bentuk ekspresi dari penghargaan yang tulus dan pengakuan akan dedikasi serta pengorbanan mereka.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
Burhanuddin menyatakan tindakan Guru Asmara itu dilarang karena hukuman tidak boleh mencelakakan siswa. Burhanuddin mengaku tidak tahu penyebab terjadinya pemberian balsem itu. "Peristiwa itu baru kali ini terjadi," ujar dia.
Menurut Burhanuddin, selama ini perilaku Asmara tidak pernah aneh-aneh. Dia pun sudah tergolong guru senior di sekolah itu. "Saya tidak tahu ada apa ya," ujar Burhanuddin.
Sebelumnya, tiga siswa MAN 1, Jalan Willem Iskandar, Medan, pingsan setelah Asmara, guru PPKN memberi balsem ke mata mereka, Selasa (26/3). Ketiganya diberi balsem karena dituduh mencontek saat ujian.
Ketiga siswa yang pingsan diketahui bernama Fitra Fadilla, Iksan Maulana, dan Ahmad Taufik Siregar. Semuanya siswa kelas X-11.