Kepulauan Mentawai diguncang gempa 5 Skala Richter
Kepulauan Mentawai diguncang gempa 5 Skala Richter. Guncangan gempa bumi ini disebut-sebut menimbulkan kerusakan di Pulau Pagai dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali diguncang gempa. Kali ini gempa yang terjadi di wilayah perairan Sumatera Barat tersebut berkekuatan 5 Skala Richter.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,86 LS dan 100,08 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 104 km arah tenggara Kota Tua Pejat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/6).
-
Dimana pusat gempa di Kepulauan Sangihe? Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat empat berada 373 km Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, tepatnya pada 6.14 LU, 123.28 B.
-
Mengapa Gajeuma penting bagi masyarakat Mentawai? Gajeuma telah menjadi bagian dari jati diri dan identitas masyarakat Mentawai. Kebanggan dalam memainkan gajeuma ini dimiliki oleh anggota uma yang disimbolkan dengan suara nyaring dari gajeuma.
-
Dimana Suku Mentawai berada? Suku Mentawai mendiami wilayah Sumatera tepatnya Kepulauan Mentawai yang terkenal memiliki kebudayaan nenek moyangnya yang begitu kental.
-
Dimana letak Pulau Menjangan Kecil? Di Karimunjawa, terdapat sebuah pulau yang dikelilingi terumbu karang yang eksotis. Pulau itu bernama Menjangan Kecil.
-
Kapan pulau itu tenggelam? Di area spesifik inilah para peneliti menemukan tanah liat merah yang terjepit di antara lava yang diketahui berusia sekitar 45 juta tahun, seperti dilansir Live Science.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, sebut Rahmat, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (Thrust Fault)," terangnya.
Guncangan gempa bumi ini disebut-sebut menimbulkan kerusakan di Pulau Pagai dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat.
Hingga pukul 14.27 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 (tiga) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan antara 4.1 SR sampai dengan 4.4 SR.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.
Baca juga:
Gempa 4,3 SR guncang Kota Padang dan Mentawai
Bupati Sarmi bantah 118 rumah rusak & 3 warga terluka akibat gempa
Wilayah Sumba Barat Daya diguncang gempa 5.6 SR, ini sebabnya
Gempa 5,2 SR guncang Nias, tidak berpotensi tsunami
Gempa 5,6 SR kembali guncang Mentawai
Enam luka dan 77 rumah rusak akibat gempa Sumenep 4,8 SR
Gempa 5,7 SR guncang Sarmi, 118 rumah rusak