Kerusakan lingkungan ulah para pendaki gunung
Minimnya pengetahuan pendaki jadi pemicu kerusakan ekosistem di gunung.
Human destruction atau kerusakan lingkungan akibat ulah dari manusia kali ini banyak ditemukan di gunung. Bukan hanya dibuat oleh para pendaki pemula, namun terkadang juga dilakukan mereka yang sudah lama memiliki hobi mendaki gunung.
Salah satu contoh terdekat, Gunung Cikuray. Gunung yang secara administrasi terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini sudah sejak lama menjadi favorit para pendaki. Sayangnya, semakin banyak pendaki yang menginjakan kakinya di sana, malah semakin banyak sampah yang berserakan.
Petugas di pos nol pendakian, atau di gerbang pintu masuk biasanya mendata barang yang dibawa oleh para pendaki. Para pendaki selalu dihimbau untuk membawa kembali sampah dari barang atau makanan yang dibawanya ke dalam kawasan gunung.
Pendataan di awal keberangkatan tersebut bertujuan untuk agar dapat melakukan pendataan ulang ketika keluar dari kawasan gunung. Apakah si pendaki membawa kembali sampahnya atau tidak. Namun, pada kenyataanya, salah satu petugas di pintu gerbang kawasan Gunung Cikuray, Doddy mengaku bahwa hanya segelintir orang yang membawa sampahnya kembali turun bersama si pendaki.
"Aduh, paling dari 10 rombongan cuman ada satu rombongan yang bawa turun lagi sampahnya," ungkap Doddy saat dihubungi oleh merdeka.com.
Satu minggu sekali biasanya dia melakukan penyisiran ke tiap-tiap jalur yang dilalui pendaki. Dia mengaku masih saja melihat ada sampah yang berserakan dimana-mana. Bahkan, di puncak gunung pun ia melihat tumpukan sampah yang dibakar atau dibiarkan begitu saja.
Dia menuturkan, bahwa benar itu memang tanggungjawabnya sebagai petugas yang dibayar untuk menyisir dan mengangkut sampah yang ditinggalkan pendaki. Kendati begitu, dia meminta agar para pendaki juga sadar bahwa kelestarian alam itu patut diperhatikan.
Doddy berharap semoga nantinya, para pendaki gunung akan semakin mencintai alam dan tidak lagi membuang sampah dimana saja.
"Tolong bawa trash bag khusus buat sampahnya, gitu, kalau enggak ada, kita menyediakan kok," tuturnya.
Selain masalah sampah yang berserakan, masalah buah hajat menjadi kendala yang dihadapi petugas keamanan gunung. Percaya atau tidak, sebetulnya jika para pendaki ini mengerti dan mau mencari tahu mengenai teknis untuk buang air besar di gunung, mereka tidak akan membuang kotorannya sendiri dimana saja.
Perlu Anda ketahui, dua masalah diatas dapat berdampak pada ekosistem di gunung. Salah satunya Leontopodium atau Anaphalis Javanica atau yang sering kita kenal dengan sebutan Edelweis atau bunga keabadiaan.
Jenis tanaman ini sudah dilindungi oleh undang-undang. Karena kelangkaannya, Edelweis yang hanya bisa tumbuh apabila terkena sinar matahari langsung ini tidak boleh dipetik dan apalagi dicabut hingga keakar-akarnya.
Bunga yang biasa tumbuh di ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut ini selain langka juga dikenal memiliki mitos. Salah satu yang terkenal adalah bagi mereka yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi.
Percaya atau tidak, banyak orang yang percaya dengan mitos ini dan memilih memetik bunga ini untuk dipersembahkan kepada pasangannya. Beberapa pendaki yang menjadi narasumber merdeka.com memberikan kesaksian, bahwa mereka pernah melihat banyak bunga edelweis di beberapa gunung di daratan Jawa terdapat bekas petikan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Perlu diketahui, ketika bunga edelweiss dipetik, maka mereka sudah tidak mempunyai kesempatan lagi untuk tumbuh. Maka, bijaklah pada mereka!
Baca juga:
Cerita 3 pendaki Indonesia wujudkan cita-cita daki puncak Everest
Pedoman bagi pemula pendaki gunung
Hal-hal yang bikin pendaki celaka di gunung
Fenomena banyaknya pendaki dadakan korban film
Evakuasi Eri dilanjut hari ini, cuaca sekitar Merapi cerah berawan
5 Kendala tim SAR evakuasi jenazah Eri Yunanto dari kawah Merapi
Tubuh Eri ditemukan, evakuasi terhalang gas beracun kawah Merapi
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Apa yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu. Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Bagaimana Gunung Patenggeng terbentuk? Awalnya, bentuk ini tercipta dari sumbatan lava atas fenomena geologi di masa lampau.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.