Kesal ditegur telat datang kerja, pemuda ini tikam dada bosnya
Korban langsung tumbang bersimbah darah.
Karios (21) nekat menikam juragannya gara-gara tidak terima ditegur terlambat datang bekerja menjaga toko grosir Sima Jaya milik Herman (58). Akibatnya, warga Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Bagan Batu Kabupaten Rokan Hilir Riau itu mengalami luka kritis.
"Pelaku Karios ditangkap warga usai melakukan penikaman, sedangkan korban dibawa ke Puskesmas bagan Batu untuk mendapat perawatan," ujar Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com, Jumat (30/3).
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Sigit menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/3) pagi, Karios yang merupakan warga jalan Lancang Kuning Kepenghuluan Bagan Batu datang terlambat ke toko tempatnya bekerja. Melihat hal itu, Herman sebagai juragan menegur Karios.
"Setelah ditegur, pelaku diam saja, dan tetap bekerja seperti biasa hingga sore hari menjaga toko korban," kata Sigit.
Namun ketika hampir maghrib, Herman menutup toko tersebut. Karios yang menyimpan rasa sakit hati langsung menikam dada bosnya itu dengan pisau dapur. Korban langsung tumbang bersimbah darah.
"Lalu pelaku berusaha kabur, namun saat keluar dari toko, ternyata warga sekitar sudah ramai karena mendengar keributan dan langsung mengamankan pelaku," ucap Sigit.
Tersulut emosi, warga beramai-ramai menggebuki Karios akibat perbuatannya tersebut. Sebab, korban dikenal sebagai warga yang baik dan ramah di mata masyarakat. Beruntung ada beberapa warga yang melerai penggebukan itu.
"Sebagian warga lainnya membawa pelaku ke Mapolsek Bagan Sinembah, tidak jauh dari lokasi kejadian. Sedangkan korban dilarikan ke Puskesmas Bagan Batu," terang Sigit.
Karena luka di dada korban cukup parah, petugas medis merujuknya ke Rumah Sakit Indah Bagan Batu. Kini korban masih kritis akibat benda tajam yang ditusukkan ke dada kanannya itu.
"Begitu mendapat informasi penikaman, personel Polsek Bagan Sinembah langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," terang Sigit.
Di lokasi, polisi memintai keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti berupa 1 pisau dapur yang digunakan pelaku, 1 kaos oblong dan celana pendek milik korban yang berlumuran darah. "Pelaku ditahan untuk dilakukan proses hukum lanjutan," ujarnya.
Baca juga:
Kejiwaan pelaku tak terganggu, polisi lanjutkan proses hukum kasus balita Calista
Suami bunuh diri usai aniaya istri lantaran cemburu lihat isi chat
Gara-gara setoran, kelompok pemuda keroyok ketua RT di Sungai Kapih
Polisi pastikan proses hukum ibu penganiaya bayi Calista dilanjutkan
Propam Polri usut penganiayaan senior ke junior di Polda Gorontalo
Pergoki suami nyabu bareng selingkuhan di rumah, Andini malah dipukuli