Ketersediaan Stok Solar di Tangerang Aman hingga Akhir Tahun
Berdasarkan pantauan di lapangan konsumsi BBM jenis solar di Tangerang Raya sudah kembali normal di angka 700 ribu kilogram per hari yang sebelumnya mengalami penurunan karena pandemi COVID-19.
Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Tangerang, Wari mengatakan bahwa ketersediaan stok BBM jenis solar di wilayah Tangerang Raya hingga akhir tahun 2021 terjamin aman.
"Ketimpangan ini sudah teratasi dan tidak lagi terjadi kekurangan stok solar di daerah. Informasi yang kami dapatkan juga untuk Tanki Pertamina di Gerem dan Tanjung Priok persediaannya cukup yang biasanya lima hari sekarang bisa sampai tujuh hari," ujar Wari di Tangerang dilansir Antara, Kamis (28/10).
-
Kapan Pertamina Patra Niaga menjalankan program Subsidi Tepat untuk JBT Solar? Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Bulan Juli 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023, hampir 14 juta KL transaksi Solar sudah tercatat secara digital.
-
Dimana Subsidi Tepat JBT Solar diuji coba? Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Bulan Juli 2023 lalu.
-
Siapa yang akan menentukan kriteria pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi? Rencananya, kriteria pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi akan ditentukan berdasarkan Cubicle Centimeter (CC).
-
Kapan tata surya terbentuk? Sejak tata surya terbentuk pada 4,6 lalu, kemudian diikuti dengan 4,59 miliar tahun selanjutnya terbentuklah planet-planet besar, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
-
Bagaimana cara relawan Mer-C Indonesia mencampur solar dan minyak goreng? Dengan menggunakan jeriken sebagai wadah utama, mereka memasukan solar dan minyak goreng untuk disatukan dengan komposisi satu banding satu (1:1). "Lagi mau menakar mengabungkan minyak goreng dan solar. Jadi sekarang kan di Gaza lagi krisis bahan bakar jadi solar dan minyak goreng digabung. Ini sudah ada empat botol (minyak goreng) satu botolnya berisi lima liter,"
-
Siapakah Ki Ageng Suryomentaram? Walaupun terlahir dari keluarga ningrat, Ki Ageng Suryomentaram (1892-1962) memilih jalan hidupnya dengan menjadi rakyat jelata.
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan konsumsi BBM jenis solar di Tangerang Raya sudah kembali normal di angka 700 ribu kilogram per hari yang sebelumnya mengalami penurunan karena pandemi COVID-19.
"Meski tingkat konsumsi sudah kembali normal sebelum pandemi akan tetapi stok sudah aman sampai 31 Desember," katanya.
Sementara, kata dia, untuk konsumsi BBM jenis pertalite dan pertamax mencapai sekira 300 ribu kilogram per harinya. Angka tersebut masih belum dibilang normal dibandingkan sebelum terjadi pandemi.
"Konsumsi pertalite dan pertamax itu baru 80 persen dan belum dibilang normal. Normalnya 350 ribu kilogram se-Tangerang Raya," ujarnya.
Ia menuturkan, meski konsumsi di dua jenis BBM itu masih belum normal, akan tetapi pihaknya memastikan ketersediaannya aman sampai akhir tahun.
"Untuk premium sekarang di Tangerang Raya sudah ditarik dan digantikan Pertalite dan Pertamax," tuturnya.
Ia mengungkapkan, adapun yang terjadi kelangkaan pada jenis BBM solar di beberapa daerah itu, kata dia, diakibatkan karena kurang jujurnya pengusaha BBM tentang laporan kebutuhan.
"Sehingga, terjadi ketimpangan, di mana ada yang mengalami kekurang dan kelebihan stok solar," kata dia.
Baca juga:
Pemprov Aceh Mulai Usut Kelangkaan Solar Sejak September
Salurkan Solar Subsidi Tak Sesuai Regulasi, 91 SPBU Ditindak Pertamina
PPKM di Makassar Turun Level, Konsumsi Solar Meningkat
Polisi Ringkus Mafia BBM Diduga Penyebab Kelangkaan Solar di Pekanbaru
BBM Solar Langka di Sumatera Bagian Utara, Menteri ESDM Sebut Stok Banyak