Ketika Pemuda di Pekanbaru Cor Jalan Pakai Dana Pribadi Berujung Diteror
Bambang mengaku tak gentar meski sempat diteror dengan lemparan batu ke tempat usahanya. Dia tetap akan terus memperbaiki jalan rusak di Pekanbaru secara bertahap.
Bambang (32), pemuda di Pekanbaru kembali memperbaiki jalan rusak menggunakan uang pribadi. Dia merogoh koceknya untuk menyewa truk molen berisi semen cor ke Jalan Delima Pekanbaru Selasa (4/4).
Kedalaman lubang di Jalan Delima mencapai 10 sentimeter, dengan lebar lebih dari 1 meter. Warga setempat sudah bolak balik mengeluhkan kondisi tersebut, tetapi Pemkot Pekanbaru belum juga memperbaikinya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Bambang mengaku tak gentar meski sempat diteror dengan lemparan batu ke tempat usahanya. Dia tetap akan terus memperbaiki jalan rusak di Pekanbaru secara bertahap.
Ini merupakan ketiga kalinya dia mengecor jalanan rusak di Pekanbaru. Jalan Delima rusak di depan Sekolah Abdurab Pekanbaru atau toko besar Jumbo Mart. Kondisi jalanan berlubang di sisi kanan dan kiri jalan hingga akhirnya menyebabkan banyak pengendara motor jatuh.
"Perbaikan di Jalan Delima ini yang ke tiga kali. Pertama kemarin di Parit Indah, kedua di Parit Indah dan untuk ketiga ini di Jalan Delima. Semuanya pakai dana pribadi, kasihan masyarakat," katanya.
Alasan Bambang memperbaiki jalan itu untuk menyindir Pemkot Pekanbaru agar lebih cepat dalam menanggapi keluhan masyarakat dan tahu dengan kewajibannya.
"Ini agar menginspirasi pejabat-pejabat setempat," ucap Bambang.
Bambang meminta agar pemerintah sadar, sehingga bisa dengan cepat memperbaiki jalanan yang sudah rusak bertahun-tahun sejak kepemimpinan Wali Kota Firdaus dan Ayah Cahyadi hingga Pj Wako Muflihun.
"Pemerintah tolong cepat tanggap dong, kasihan masyarakat pada banyak jatuh dan ekonomi terganggu. Ini sudah bertahun-tahun," tegas Bambang.
Bambang ikut bekerja mengecor jalan itu. Dia menarik tuas di sisi kanan mobil untuk mengeluarkan semen cor. Sementara anak buahnya dan warga sekitar dengan cangkul ikut meratakan semen yang turun dari truk molen ke lubang-lubang di Jalan Delima.
"Ini cor pakai obat biar cepat kering dan bisa dilalui lagi," ucapnya.
Bambang menerima laporan warga lewat media sosial banyak pengendara jatuh dan terperosok saat hujan di Jalan Delima itu. Kemudian, Bambang membeli semen cor, Bambang pabrik beton di Jalan Air Hitam. Lalu pabrik beton mengirim semen dengan truk molen kapasitas 5 kubik.
Sejumlah warga menghampiri Bambang dan mendukung aksi tersebut dan siap untuk ikut berdonasi demi perbaikan di jalan-jalan lain.
"Iya tadi banyak yang menemui. Mereka mau juga bantu ikut donasi. Saya prinsipnya siap, tentunya demi jalanan di Pekanbaru lebih baik," jelas Bambang.
Bambang mengaku tak masalah terkait aksi teror yang menimpanya karena viral memperbaiki jalan pakai dana pribadinya jutaan rupiah. Niat Bambang hanya untuk berbuat baik.
"Tidak masalah. Memang ada teror tempat usaha dilempar pakai palu setelah viral. Saya tidak tahu itu teror atau iseng, tapi memang ada beberapa kali tempat kami dipantau-pantau orang," ucap Bambang.
(mdk/rhm)