Ketua DPC Gerindra Semarang Bantah Pukul Kader PDIP yang juga Tetangganya: Fitnah!
Ketua DPC Gerindra Semarang mengancam akan melaporkan balik kader Gerindra dengan pencemaran nama baik.
Kasus pemukalan ini berujung laporan ke polisi.
Ketua DPC Gerindra Semarang Bantah Pukul Kader PDIP yang juga Tetangganya: Fitnah!
Kader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto mengaku dipukul Ketua DPC Partai Gerindra. Pengakuan itu disampaikan Suparjianto dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral.
Informasi beredar, pemukulan buntut tindakan Suparjianto memasang bendera PDIP di dekat rumah ketua DPC Gerindra Kota Semarang.
- Babak Baru Kasus Ketua DPC Gerindra Semarang Pukul Kader PDIP, Hasil Visum Diserahkan ke Polisi
- Labrak Kader PDIP karena Pasang Bendera, Ketua DPC Gerindra Semarang Joko Santoso Dicopot
- Gerindra Panggil Ketua DPC Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP
- Gerindra Tak Khawatir PKB Bakal Bertemu PDIP: Berkoalisi Harus Saling Percaya
Ketua DPC Gerindra Semarang Merasa Difitnah
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso, membantah tuduhan pemukulan terhadap kader PDIP Suparjianto, yang juga tetangga rumahnya. Namun, ia mengakui sempat mendatangi rumah Suparjianto.
"Tidak bener itu dia saya pukul, fitnah. Saya memang datang ke rumahnya, ada saksi bahwa dan saya tidak melakukan pemukulan," aku Joko, Sabtu (9/9).
Joko mengklaim tak ada masalah dengan pemasangan bendera PDIP di Kampung Cumi-cumi Bandarharjo, Semarang. Dia hanya sekadar mengklarifikasi soal bendera yang diganti baru dan atas perintah siapa?
"Saya hanya ingin klarifikasi. Yakni apakah benar pemasangan atau digantinya bendera baru terhadap yang lama apakah karena yang lama sudah usang atau kotor. Di situ hanya dipasang di RT 3 RW 4, Bandarharjo. Saya sampaikan kok nggak ngajeni dan punya tidak punya etika, beliau bilang hanya disuruh oleh partai. Di situ saya tidak mukul."
Kata Joko menjelaskan, Jumat (9/9) malam.
Menanggapi video Suparjianto terbaring di rumah sakit dan mendapatkan benjolan setelah dipukul, Joko kembali memastikan itu fitnah.
"Kalau benjol segitu, pasti tangan saya juga bengkak. Saat itu posisi saya sebelah kiri, gimana caranya mukul," ujar Joko.
Kasus ini sudah dilaporkan korban ke polisi. Joko mengaku siap meladeni. Dia juga akan melaporkan balik Suparjianto karena apa yang dia sampaikan masuk dalam kategori pencernaan nama baik.
"Itu fitnah, saya akan laporkan balik karena ada pencemaran nama baik juga," kata Joko.
Polisi Terima Laporan
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menerima laporan kader PDIP Kota Semarang, Suparjianto yang diduga dianiaya oleh Ketua Partai Gerindra Kota Semarang pada Jumat (8/9) malam.
"Benar sudah ada laporan polisi," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Sabtu (8/9).
Duduk Perkara
Sebelumnya, dalam video beredar Suparjianto mengaku menjadi penganiayaan. Peristiwa itu bermula saat dia pulang kerja melihat temannya memasang bendera di sekitar lokasi. Ia akhirnya juga ikut memasang bendera partainya di gapura kampung di Jalan Cumi-Cumi, Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang.
"Karena saya orang PDI, ikut pasang bendera juga di depan gapura dan tiang-tiang listrik," kata Suparjianto.
Seusai memasang bendera, setibanya di rumah dia kemudian didatangi pelaku yang menurutnya masuk ke rumah tanpa permisi dan langsung memukul di bagian kepala. Buntut peristiwa itu, dia langsung melapor ke polisi.