Laporkan Pungli SD Negeri di Kebumen, Orangtua Siswa Didatangi Kades & Pemuda Pancasila lalu Diusir dari Kampung
Viral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Laporkan Pungli SD Negeri di Kebumen, Orangtua Siswa Didatangi Kades & Pemuda Pancasila lalu Diusir dari Kampung
Beredar video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah hingga viral di media sosial.
Salah seorang anggota Pemuda Pancasila yang mengaku bernama Supono diketahui juga menjabat sebagai Kepala Desa Menganti.
Dalam video tersebut, Supono terlibat cekcok dengan Ketua DPC Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen bernama Sugiyono hingga saling keduanya saling tantang.
Kepala Desa Menganti pun sampai mengancam akan mengusir warganya itu usai melaporkan aksi pungli di lingkungan sekolah.
Seperti apa kronologi selengkapnya? Melansir dari akun Instagram @majeliskopi08, Rabu (24/7) berikut informasinya.
Kronologi Peristiwa
Peristiwa bermula saat seorang warga yang merupakan orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di SD Negeri Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah melalui Sugiyono anggota LSM ke Polres Kebumen.
Laporan itu mendapat tentangan keras dari Kepala Desa Menganti sekaligus ketua ormas Pemuda Pancasila setempat, Supono.
Supono bersama teman-temannya mendatangi rumah pelapor dan mencoba mengintimidasi Sugiyono dan keluarga pelapor.
Menurut Supono, masalah tersebut seharusnya masuk ke ranah kekeluargaan dan tidak masuk ke jalur hukum.
"Ini rumah disini kamu ngontrak, tapi kamu sering bikin masalah. Anda kalau mau pakai LSM silahkan."
"Permasalahannya apa? Kalo masih bisa dirembukin, ayo dirembukin, jangan maen hukum kayak gitu," kata Supono di hadapan Sugiyono.
Sugiyono lantas membalas pernyataan Supono. Terlebih sebagai pemuda pancasila seharusnya bisa mengamalkan pancasila.
"Harapan saya Pemuda Pancasila bisa mengamalkan Pancasila dan Saya sampai kapanpun tidak akan mencabut laporan itu. Saya tidak akan mencabut," ucap Sugiyono di hadapan Supono.
Supono pun merasa geram dan meminta pelapor untuk pergi dari rumah kontrakannya jika tak mencabut laporannya.
"Oke besok pagi kamu harus keluar dari Menganti! Karena kamu sudah bikin kisruh," kata Supono.
Debat Panas Anggota LSM vs Pemuda Pancasila
Aksi cekcok terus terjadi antara Sugiyono dan Supono. Supono pun mengakui bahwa ia mengawal pihak sekolahan yang dilaporkan.
"Loh Anda mau backup sekolahan apa gimana? Silahkan dibackup ada pengadilan," kata Sugiyono.
"Iya saya backup sekolahan! Kamu juga lucu, orang masalah sekolah ngapain dilapor-laporin?" balas Supono.
"Loh kalo memang keberatan ya gak apa apa dilaporin, itu sekolah negeri loh! Lanjut Sugiyono.
Supono pun mengancam akan bertindak lebih tegas lagi kepada Sugiyono karena merasa ikut campur akan masalah ini.
Ia bahkan sampai memaki Sugiyono dan mengancam akan mengusir paksa pelapor.
"Silahkan kalau Anda mau membackup sekolah, saya tetap akan melindungi masyarakat konsumen pendidikan," kata Sugiyono.
"Keluar kamu dari Menganti, sering kamu bikin masalah," kata pria berpakaian ormas.
Video tersebut mendapat beragam reaksi dari netizen.
Tak sedikit yang mendukung keberanian Sugiyono meski seorang diri ia tak gentar menghadapi banyak anggota ormas.
"Tombol dukung bapak bapak yang melaporkan pungli," tulis akun @bacillele_
"Katanya ormas itu berguna bagi masyarakat. Lah ini kok nyusahin, mana rombongan 😂," tulis akun @diasinop
"Sae panjenengan pak, perjuangkan kebenaran🔥👏... Meski dalam mediasi mendapatkan perlakuan intimidasi tapi sikap kesabarannya panjenengan luarbiasa🤲🙏," tulis akun @imam_alamuddin
"Dah ga sabar pengen liat video klarifikasi dan permohonan maaf nya,,,,terusss aja gtu smpe kiamat kubro 😂," tulis akun @50364_