Ketua DPD Golkar Sumbar: Kami Partai Besar Tidak Mudah Diprovokasi
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat Khairunas menegaskan seluruh DPD di Indonesia solid mendukung Airlangga Hartarto.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat Khairunas menegaskan seluruh DPD di Indonesia solid mendukung Airlangga Hartarto.
Ketua DPD Golkar Sumbar: Kami Partai Besar Tidak Mudah Diprovokasi
"Harus diingat bahwa Bapak Airlangga Hartarto adalah seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dan kapasitas sangat besar untuk memimpin partainya dan memiliki kemampuan berfikir untuk memimpin sebuah negara besar yang sangat kompleks," tegas Khairunas.
merdeka.com
Bupati Solok Selatan ini menegaskan seluruh kader Golkar di wilayah Sumbar mendukung penuh kepemimpinan Airlangga Hartarto. Baik sebagai Ketum Golkar, Menko Perekonomian, dan bakal capres atau cawapres dari partai berlambang pohon beringin. “Harus diakui, kita sulit mencari pemimpin yang kapasitas kemampuannya seperti Pak Airlangga,” ujarnya.
DPD se-Indonesia Kompak Dukung Airlangga
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara menegaskan, seluruh pengurus DPD solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Iswara membantah ada dorongan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di internal Partai Golkar. Ia mengatakan, isu munaslub hanya dihembuskan pihak di luar Golkar yang tak ingin partai berlambang pohon beringin ini menang di Pemilu 2024.
"Sampai hari ini para Ketua DPD Golkar provinsi bahkan kabupaten/kota se Indonesia itu masih solid dalam Kepemimpinan Airlangga Hartarto."
Sekretaris DPD Golkar Jabar MQ Iswara
merdeka.com
"Silahkan saja yang ingin maju, tapi nanti desember akhir tahun 2024 sesuai dengan jadwal," tegas Iswara.
Ia juga mengingatkan, pemegang suara dalam Munas adalah DPD Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota. Iswara menegaskan, sampai saat ini, pemilik suara sah munas Golkar solid dan tidak mengalami gejolak untuk mengusulkan munaslub. Bahkan, soliditas itu ditunjukkan saat Rakernas pada Juni lalu. "Hasil rakernas kemarin kita merekomendasikan Ketum Golkar untuk menjadi Capres atau Cawapres dan kita menyerahkan semua kewenangan kepada ketum untuk melakukan komunikasi dengan partai politik atau koalisi partai," kata Iswara.