Golkar Sebut Airlangga Hartarto Mampu Jaga Perekonomian Indonesia Tetap Kuat
Partai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai mampu menjaga perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah ancaman ketidakpastian global.
Golkar Sebut Airlangga Hartarto Mampu Jaga Perekonomian Indonesia Tetap Kuat
Hal itu disampaikan Wakil Sekretariat Jenderal (Wasekjen) DPP Golkar Bidang Politik Hukum dan HAM, Samsul Hidayat. Menurutnya, Indonesia menjadi sedikit negara yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis global. "Pak Airlangga Hartarto bersama tim ekonomi sukses membawa perekonomian Indonesia tetap dalam kondisi stabil, meski ada ancaman krisis global yang tidak ringan. Kinerja perekonomian dari waktu ke waktu terus tumbuh," katanya.
Menurut Samsul, pada 2020, Presiden Joko Widodo menunjuk Ketua Umum Partai Golkar itu untuk mengawal pelaksanaan Reformasi Struktural Ekonomi, yang bertujuan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah persaingan global.
Program ini mencakup berbagai inisiatif termasuk reformasi regulasi, penyederhanaan birokrasi, pengembangan SDM, dan peningkatan infrastruktur. Dia menilai, sejumlah program sukses dilaksanakan Airlangga. Di antaranya, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Airlangga memperkuat perekonomian Indonesia melalui berbagai program seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Pemulihan Ekonomi Kreatif. Program ini memberikan stimulus ekonomi yang besar kepada sektor yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya sektor padat karya seperti UMKM dan sektor pariwisata ekonomi kreatif.
Masih menurutnya, kinerja positif lain Airlangga yakni mampu memimpin upaya meningkatkan investasi di Indonesia. Salah satu inisiatif pentingnya adalah Omnibus Law yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Reformasi yang diusulkan oleh Omnibus Law diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam menjaring investasi asing.
Airlangga Hartarto juga mengembangkan 19 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di seluruh negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja. Diharapkan, pengembangan KEK ini, Indonesia dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antardaerah. Di bidang infrastruktur, Airlangga terlibat dalam pembangunan yang menjadi fokus pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2021, ia memimpin proyek pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.732 km yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah yang terhubung dengan jalan tol ini