Ketua DPR minta Menteri Jonan tegas terhadap Lion Air
Kemenhub diminta melakukan evaluasi terhadap manajemen Lion Air.
Ketua DPR Setya Novanto meminta agar Kementerian Perhubungan segera menyelesaikan masalah refund kepada penumpang Lion Air yang mengalami delay. Setya mengatakan, Menteri perhubungan Ignasius Jonan juga harus melakukan evaluasi untuk memanggil manajemen dari pihak Lion Air.
"Saya harap Pak Jonan sesegera mungkin mengadakan evaluasi kepada manajemen Lion Air. Karena hak-hak masyarakat mendapatkan kembali uang tiketnya," kata Setya di Gedung DPR, Senin (23/2).
Setya mengatakan, masalah delay berjam-jam yang terjadi pada maskapai Lion Air adalah masalah serius yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Untuk itu Menhub harus mengambil tindakan tegas agar tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari.
"Ini kan memang sering terjadi. Untuk itu Pak Jonan harus ambil sikap tegas. Biar tidak terulang masalah seperti ini," paparnya.
Dia juga berharap, Jonan membekukan izin terbang Lion Air, hingga pihak Lion Air bertanggungjawab kepada para penumpang.
"Soal izin saya percayakan kepada pihak kementerian untuk bertindak serius," tandasnya.
Baca juga:
Lion Air terus bantah delay parah gara-gara pilot mogok
Kemenhub bantah anak emaskan Lion Air
Manajemen Lion Air tak kompak soal alasan pinjam uang AP II
Alasan Lion Air utang ke AP II, pagi buta sulit dapat uang tunai
Dirut Edward Sirait bicara soal penyebab Lion Air delay parah
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan aturan kompensasi delay penerbangan berlaku? Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 memberlakukan aturan kompensasi untuk keterlambatan dan penundaan penerbangan.
-
Apa saja jenis kompensasi yang diberikan kepada penumpang pesawat yang mengalami delay? - Kategori 1, keterlambatan selama 30 hingga 60 menit. Pada kategori ini, para penumpang berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman ringan.- Kategori 2, keterlambatan selama 61 hingga 120 menit. Pada kategori ini para penumpang harus mendapatkan kompensasi minuman dan makanan ringan.- Kategori 3, keterlambatan selama 121 hingga 180 menit. Ketika mengalami keterlambatan hingga 3 jam lamanya, maskapai wajib memberikan makanan berat dan minuman.- Kategori 4, keterlambatan selama 181 hingga 240 menit. Pada keterlambatan selama berjam-jam ini, para penumpang wajib mendapatkan kompensasi keterlambatan berupa minuman, makanan ringan, hingga makanan berat.- Kategori 5, jika delay lebih dari 240 menit atau 4 jam, maka kompensasi yang diberikan yaitu ganti rugi sebesar Rp300.000, baik berupa uang tunai ataupun voucher yang bisa diuangkan.Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.- Kategori 6, terjadi saat adanya pembatalan penerbangan. Dalam kondisi seperti ini, penumpang berhak memperoleh kompensasi berupa refund (pengembalian dana tiket) atau pengalihan pada penerbangan selanjutnya.
-
Mengapa penumpang pesawat yang mengalami delay berhak mendapatkan kompensasi? "Dengan demikian, penumpang tidak merasa terlunta-lunta sekaligus merasakan hak kenyamanannya akibat ketidakpastian jadwal keberangkatan pesawat," tulis laman MPM Insurance, dikutip Jumat (13/9).