Ketua Harian Dekranas Harap Seluruh Stakeholder Dukung Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM
Upaya tersebut telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk oleh Kementerian Investasi.
Upaya tersebut telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk oleh Kementerian Investasi.
- Menteri UMKM: Jalin Lokal Jadi Ekosistem Kolaboratif Bagi Pengusaha UKM
- Perkuat Governansi Sektor Keuangan, OJK Gelar Risk & Governance Summit 2024
- Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 Teken MoU Rp3,1 T dalam Acara Forum Investasi
- Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN
Ketua Harian Dekranas Harap Seluruh Stakeholder Dukung Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM
Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tri Tito Karnavian berharap seluruh stakeholder dapat mendukung peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Upaya tersebut, kata dia, telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk oleh Kementerian Investasi yang memiliki program di Provinsi Aceh dan Kota Solo.
Tri mendorong semua pemangku kepentingan menjalankan program serupa lebih sering di Kota Solo. Terlebih, Kota Solo masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dengan ciri khas kerajinan tangan dan kesenian rakyat.
"Kami harapkan demikian, tidak hanya Dekranas yang melakukan kegiatan di Solo tapi juga seluruh komponen. Di luar pemerintah, seperti Kadin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, BUMN, harapannya dengan adanya kegiatan ini mendorong instansi lain untuk berbuat yang sama,"
ujarnya dalam Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan di Ndalem Wuryaningratan, Solo, Selasa (14/5/2024).
Menurut Tri, sektor UMKM menyumbang 61 persen Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Jumlah UMKM sempat turun akibat pandemi Covid-19, lalu meningkat menjadi 66 juta pelaku UMKM pada 2023.
"UMKM kriya sesuai data UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menjadi bagian 6 subsektor ekonomi kreatif. UMKM kriya menyumbang 16 persen dari ekonomi kreatif," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Solo Selvi Ananda membenarkan bahwa Solo telah masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi UNESCO. Karena itu, dirinya mendorong semua pemangku kepentingan mendukung peningkatan kapasitas UMKM di Kota Solo.
"Ya nanti kami lihat ke depannya, kami ingin lebih banyak forum-forum seperti ini agar lebih mengedukasi UMKM, menambah pengetahuan UMKM lagi sehingga punya skill dan bekal lagi untuk UMKM,"
jelasnya.
Adapun Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan digelar Dekranas bekerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Pemerintah Kota Solo.
Forum tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-44 Dekranas.
Sebanyak 300 orang perempuan menjadi peserta. Mereka menjalankan usaha kriya, busana, kuliner, dan lainnya. Para narasumber yang hadir dalam forum ini menyampaikan sejumlah materi, yakni mengenai pengembangan UMKM yang dijalankan perempuan, cerita sukses UMKM perempuan, dan akselerasi bisnis melalui perizinan.