Ketua IKKII diperiksa di kasus suap Pilwali Palembang
Ketua organisasi keturunan India itu diperiksa untuk kasus Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami keterlibatan berbagai pihak dalam kasus dugaan suap sengketa pemilihan Wali Kota Palembang di Mahkamah Konstitusi. Penyidik lembaga anti-rasuah itu menjadwalkan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, salah satunya Ketua Ikatan Keluarga Keturunan India Indonesia (IKKII), H. Syamsuddin Murtaza.
Saksi lainnya adalah tiga pihak swasta, yakni M Ali, Agus Tanto, dan Ryan Yusuf Anggra. Mereka diperiksa karena dianggap mengetahui, mendengar, dan mengalami rangkaian tindak pidana disangkakan kepada Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya, Masyito.
"Diperiksa untuk tersangka RH dan M," tulis Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkat, Jumat (3/10).
Kabarnya, Syamsuddin merupakan salah satu pendukung dan penyandang dana saat Romi Herton bersaing dalam pilkada Palembang dua tahun silam. Tetapi, organisasinya membantah tidak terjun ke dalam politik praktis dan mendukung Romi. Belum diketahui apakah Syamsuddin juga menyumbang duit sogok buat diberikan kepada mantan Ketua MK, Akil Mochtar.
Kemarin, KPK menyatakan menambah masa tahanan Masyito. Perpanjangan masa penahanan itu dilakukan dalam kaitan keperluan penyidikan.
"Ada perpanjangan penahanan atas tersangka M, selama 30 hari," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.
Namun, Johan memastikan hanya masa penahanan Masyito ditambah. Sementara suaminya tidak.
Romi dan Masyitoh disangkakan melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 juncto Pasal 65 ayat 1 kesatu Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Romi dan Masyitoh dianggap bersekongkol menyuap Akil sebesar Rp 20 miliar supaya memenangkan dia dan pasangannya, Hernojoyo, dalam Pilwali Kota Palembang.
Pasangan suami-istri itu juga disangka memberikan kesaksian palsu dalam persidangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Mereka diduga melanggar Pasal 22 juncto Pasal 35 ayat 1 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga:
KPK cegah mantan hakim wanita PN Praya di kasus Bambang Soeharto
Sediakan suap Rachmat Yasin, Sentul City dijerat delik korporasi
Diduga sediakan suap, Sentul City bisa dijerat delik korporasi
KPK tahan Bos Sentul City terkait alih fungsi hutan di Bogor
KPK tetapkan Dirut Sentul City jadi tersangka suap
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.