Ketua KPK sindir Polisi dan Jaksa duduk bergerombol saat pelatihan
Menurut Ruki, sikap mengedepankan ego lembaga seperti itu membuat penegakan hukum selalu terhambat.
Ada yang menarik dalam kegiatan pelatihan bersama peningkatan kapasitas penegak hukum dalam penanganan tindak pidana korupsi digelar di Novotel Manado, Sulawesi Utara, Senin (14/9). Ketika memberi sambutan, secara tiba-tiba, Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiequrachman Ruki, memeriksa kehadiran peserta dari Polda Gorontalo.
"Mana penyidik dari Polda Gorontalo?" tanya Ruki dari atas podium.
Secara serentak, para penyidik polisi dari Polda Gorontalo berdiri. Ternyata, mereka duduk bergerombol dan tidak berbaur dengan penegak hukum lain. Pemandangan sama juga terjadi saat Ruki meminta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Manado berdiri.
Lantas, mantan Ketua KPK pertama itu menyindir sikap para penegak hukum terkesan enggan menyatu dan mengkotak-kotakkan diri. Menurut dia, sikap seperti itu membuat proses penegakan hukum selalu mengalami hambatan.
"Nah, (peserta) seharusnya membaur, tak ngelumpruk seperti itu. Sikap ngelumpruk seperti itu membuat kita sulit bersinergi," ujar Ruki.
Ruki pun berjanji akan mengikis kebiasaan buruk itu, sehingga di antara penegak hukum tidak berjarak, dan dapat terjalin kerjasama serta komunikasi baik.
"Pengkotak-kotakan seperti itu yang akan dihilangkan KPK. Kalau di Jakarta, kami gampang sekali berkomunikasi baik dengan Polri maupun Kejagung. Segala sesuatu berjalan lancar. Ojo ngelumpruk ngono loh. Polisi di sana, Kejari di sana," ucap Ruki.
Lebih jauh dikatakan Ruki, dalam hal penanganan perkara korupsi, KPK tidak merasa tersaingi dengan lembaga penegak hukum lain. Sebab menurut dia dengan adanya kerjasama antarpenegak hukum maka akan terjadi pembagian tugas dan membuat pemberantasan rasuah lebih efektif.
"Ketika Kejagung melejit dalam rangka pemberantasan korupsi, orang mengatakan KPK kalah oleh polisi dan Kejagung. Justru KPK tidak pernah merasa terkalahkan. Kami justru berterima kasih sehingga tugas KPK fokus pada upaya-upaya pencegahan," lanjut Ruki.
Baca juga:
Mangkir praperadilan, komitmen Kejagung di kasus BPPN dipertanyakan
Kasus Century macet, KPK terus berdalih belum terima putusan MA
Sempat buron, tersangka suap Dwelling Time serahkan diri ke polisi
Tak hadir praperadilan kasus salah geledah, Kejagung rugi sendiri
Percepat penanganan korupsi, KPK gelar pelatihan di Manado
Bupati Morotai jalani sidang lanjutan kasus suap Akil
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.