Ketua KPU: Kalau Mau Mengingatkan Jangan Melalui Media Sosial
Ketua KPU: Kalau Mau Mengingatkan Jangan Melalui Media Sosial. Menurutnya, apabila ada informasi oleh yang masyarakat disampaikan untuk mengingatkan KPU, menurutnya akan lebih baik disampaikan langsung bukan di media sosial yang tidak jelas kritik ditujukan kemana.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya membuka diri dan selalu siap menerima kritikan dan masukan. Meski demikian ia meminta kritik tidak disampaikan di media sosial.
"KPU sangat membuka diri untuk menerima kritikan dan masukan, termasuk juga mengingatkan KPU. Jadi kalau mau mengingatkan KPU jangan melalui media sosial yang terbuka," kata Arief di Kantor Bareskrim Polri, Kamis (3/1/2019).
-
Kapan pendaftaran Sudirman-Fatmawati di KPU Sulsel? Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub Pilkada Sulawesi Selatan ke KPU.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 di KPU RI? Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) terus melangsungkan rapat pleno, hasil rekapitulasi Pilpres 2024.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Pernyataan Arief tersebut terkait kasus hoaks informasi 7 kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos. Menurutnya, apabila ada informasi oleh yang masyarakat disampaikan untuk mengingatkan KPU, menurutnya akan lebih baik disampaikan langsung bukan di media sosial yang tidak jelas kritik ditujukan kemana.
"(Kalau) di media sosial yang terbuka terkesan seolah ini tidak jelas mau ditujukan pada siapa. Jadi siapa pun yang mau memberi masukan, memberi catatan silakan, KPU sangat terbuka dan KPU pasti merespons," katanya.
Arief menyebut, KPU pertama kali mendapat informasi hoaks itu dari media sosial. "Dari WA dan Twitter juga," ucapnya.
Selain itu, Arief menegaskan kasus hoaks yang menimpa KPU saat ini sangat berlebihan. Karena itu tidak cukup dijawab dengan data saja.
"Kali ini kami menganggap isu yang sekarang sangat luar biasa berlebihan, maka kami merasa tidak cukup hanya menjawab dengan fakta dan data, tapi kami merasa perlu ini dilaporkan," ujarnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mendagri Enggan Menduga Siapa Pelaku Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
Prabowo-Sandi Pakai Dasi Merah dan Berpeci di Surat Suara
TKN Jokowi Minta Polri Periksa Andi Arief Soal Asal Muasal Kertas Suara Tercoblos
Cerita Terungkapnya Hoaks Pencoblosan Surat Suara dalam Hitungan Jam
Politisi PDIP: Hoaks 7 Kontainer Kertas Suara Polanya Khas Koalisi Kardus