Ketua MK se-Asia cari presiden baru, calon dari Malaysia menguat
Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia saat ini menjadi tuan rumah Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions (AACC).
Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia saat ini menjadi tuan rumah Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions (AACC). Dalam pertemuan tersebut, salah satu yang akan disepakati adalah dipilihnya President AACC baru menggantikan President AACC saat ini, yakni ketua MKRI Arief Hidayat.
Menurut Sekjen Mahkamah Konstitusi Guntur Hamzah mengatakan, ada 5 tata cara pemilihan yang disepakati. sebelum akhirnya memutuskan siap presiden selanjutnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dirayakan pada Hari Konstitusi Republik Indonesia? Peringatan ini berkaitan dengan rantai peristiwa penting yang menentukan arah perjalanan sejarah Indonesia sebagai sebuah bangsa. Hari Peringatan Konstitusi ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2008, diperingati sejak tahun 2008.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Singasari? Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
"Ada lima metode yang kami sepakati di sini, yang pertama dengan voluntary (secara sukarela). Kalau sekiranya secara sukarela tidak ada yang berminat maka dilakukan melalui metode per regional. Kalau regional tidak ada bisa, melalui joint presedensi, kalau tidak bisa juga melalui rote alfabatical order. Ini dinamis from A to Z atau from Z to A. Itu tergantung Ketua MK besok kira-kira mana yang mereka sepakati," kata Sekjen MK Guntur Hamzah di Hotel Alila usai menghadiri Sekjen Meeting.
Kalau pun ketua belum juga terpilih, lanjut Guntur, organisasi pun tetap jalan. Karena saat ini sudah ada permanen sekretariat yang ada di tiga negara, Indonesia, Turki dan Korea Selatan.
"Kalau tidak ada juga organisasi ini jalan terus. Bahwa kita sudah punya mekanisme permanen sekretariat yang ada di tiga negara," imbuhnya.
Sehingga, lanjut Guntur, siapa yang tidak menjadi presiden tidak masalah, karena ada yang mem-back up dari ketiga asosiasi ini.
"Tetap berjalan dengan posisi yang seperti ada sekarang ini, tapi itu pilihan terakhir, semoga ada kesepakatan dari para anggota ini bisa memutus dan menentukan siapa yang terpilih dan bersedia menjadi Presiden AACC selanjutnya," jelasnya.
Adapun pertemuan para ketua MK se-Asia yang berlangsung hari ini, pertama akan disepakati untuk pelaksanaan permanen sekretariat ini. Masing-masing permanen sekretariat untuk mengambil peran di bidangnya masing masing. MK Indonesia di bidang perencanan dan koordinasi, Korea Selatan di bidang research and delepment dan Turki di bidang pendidikan dan sumber daya manusia.
"Pemaparannya disampaikan semua sudah berjalan, bahkan ada dua hal permanen sekretariat ini, masing-masing mengundang untuk terlibat aktif dalam hal pengorganisasian, dan kedua juga disepakati pelu adanya LO (lisence officer) di masing-masing sekretariat dan akan kita cantumkan di website MK se-Asia.
Sehingga semua anggota bisa dengan mudah untuk melakukan pertukaran informasi, dan dengan mudah bisa melakukan kerja sama untuk kepentingan AACC ini," Guntur menjelaskan.
Hingga saat ini, beberapa negara disebut-sebut sebagai kandidat President AACC selanjutnya. Namun yang paling kuat dari Malaysia.
"Tadi ada tiga negara yang purpose ke Malaysia, ada beberapa negara yang mengusulkan agar Malaysia yang jadi presiden selanjutnya. Kami mendengar semua masukan dulu, dan kami melaporkan ke Ketua MK Malaysia, untuk masukan dan saran keinginan atau rekomendasi para anggota ini, disetujui atau gimana," imbuhnya.
Baca juga:
MK gelar Simposium Internasional MK dan Institusi Sejenis se-Asia
Simposium Internasional MK se-Asia diawali pertemuan para Sekjen
12 Negara dipastikan hadir dalam simposium MK se-Asia di Solo
Mahkamah Konstitusi se-Asia jajal kerja sama dengan CCJA
Pertemuan Sekjen MK se-Asia digelar di Solo