Ketua MPR anggap solusi Jokowi buat KPK dan Polri sudah terbaik
"Kami beri kesempatan agar KPK dan kepolisian saling sukses dan menjadi kuat," kata Zulkifli.
Ketua MPR Zulkifli Hasan angkat bicara terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang batal melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri. Menurutnya, keputusan itu sudah dipikirkan matang oleh presiden dan masyarakat harus memberikan kesempatan kepada Komjen Badrodin Haiti membuktikan kepercayaan tersebut.
"Saya kira gini apa yang diputuskan Presiden sudah dipikirkan dengan matang dan kami berikan kesempatan kepada Kapolri. Saya kira ini merupakan putusan yang terbaik buat kita semua," kata Zulkifli usai melakukan pertemuan dengan Soetrisno Bachir di kediamannya di Jalan Simprug Golf I/170, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2) petang.
Selain mengenai penunjukan Kapolri baru, keputusan mengangkat deputi pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo sebagai pelaksana tugas sementara pimpinan KPK sudah tepat. Ia menilai hal itu merupakan keputusan terbaik presiden untuk menyelesaikan masalah di kedua lembaga penegak hukum tersebut.
"Saya kira ini sekali lagi merupakan keputusan presiden yang terbaik dan kita harus dukung itu," ujarnya.
Ke depan dia berharap dengan keputusan tersebut prahara antara Polri dan KPK segera tuntas. Agar kedua lembaga kembali sama-sama kuat.
"Kami beri kesempatan agar KPK dan kepolisian saling sukses dan menjadi kuat kembali dan menyelesaikan permasalahan keduanya," ujarnya.
Baca juga:
Badrodin Haiti: Ini menjadi tantangan karena tugas lebih berat
Badrodin Haiti: 100 persen Budi Gunawan legowo batal dilantik
Ditunjuk jadi calon Kapolri, Badrodin Haiti petang ini ke Istana
Batal dilantik, Komjen Budi tetap jadi Kalemdikpol
Ketua DPR ngaku ditelepon JK sebelum Jokowi batalkan pelantikan BG
Ketua DPR: Ketetapan Kapolri baru diputuskan setelah masa reses
Jokowi batal lantik BG dan tunjuk Badrodin, win-win solution?
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).