Ketua MPR: Negara harus hadir atasi kekerasan terhadap anak-anak
Zulkifli mengatakan, kekerasan terhadap anak-anak masih sering terjadi.
Ketua MPR Zulkifli Hasan turut hadir dalam acara puncak perayaan Hari Anak Nasional di Istana Bogor. Zulkifli mengatakan, kekerasan terhadap anak-anak masih sering terjadi.
"Terutama di daerah-daerah tertentu, tempat-tempat tertentu, perlindungan kepada anak, negara harus hadir. Itu amanat UUD," kata dia di Istana Bogor, Selasa (11/8).
Ketua Umum PAN itu menambahkan, upaya pembangunan manusia penting sekali dilakukan dengan langkah memotong rantai kemiskinan, ketertinggalan suatu daerah dan memberantas kebodohan. Sebab, jika suatu wilayah mengalami persoalan kemiskinan, maka pembangunan anak sebagai generasi bangsa juga akan mengalami kesulitan.
"Itu saya kira menjadi tugas kita semua memotong rantai kemiskinan itu yang pada dasarnya intinya itu dari anak-anak kemudian menjadi keluarga, menjadi dewasa dan bekerja," jelasnya.
Adapun wujud hadirnya negara dalam memberantas kemiskinan, jelas Zulkifli, yaitu dengan peningkatan pendidikan. Salah satunya, pemerintah harus menggalakan program beasiswa kepada keluarga miskin tetapi mereka memiliki kemauan dan kemampuan untuk belajar.
"Dengan memberikan perhatian sunguh-sungguh pada anak-anak Indonesia. Tidak hanya SD atau SMP tetapi bahkan sampai PT, beasiswa untuk anak miskin, beasiswa untuk anak putus sekolah, itu harus kita utamakan," terang Zulkifli.
"Tetapi substansinya, kebijakan pemerintah itu terhadap anak itu harus dirasakan, kehadiran negara di tengah-tengah mereka. Dengan apa? Dengan memberikan anggaran besar terhadap pendidikan, anak beasiswa, anak di daerah tertinggal, yang tidak punya orang tua, anak terlantar, dan disabilitas," tutupnya.