Ketua MPR: Sudahlah Hentikan Aksi 22 Mei
Dia mengatakan, setelah melihat kondisi dan berbicara langsung dengan korban di RS Tarakan, tak semuanya adalah pendemo. Melainkan warga biasa yang tak tahu apa-apa.
Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta aksi 22 Mei 2019 dihentikan. Hal tersebut dia katakan usai melihat kondisi langsung korban di RS Tarakan, Jakarta Barat.
"Sudahlah. Saya meminta untuk dihentikan, tolong aparat kita menjaga dengan damai," katanya, Rabu (22/5).
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Siapa yang menunggu kedatangan Zulkifli Hasan untuk menentukan cawapres Prabowo? jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul." Langsung Deklarasi Cawapres?
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Apa yang dibahas Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Singapura dalam pertemuan bilateral tersebut? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dia mengatakan, setelah melihat kondisi dan berbicara langsung dengan korban di RS Tarakan, tak semuanya adalah pendemo. Melainkan warga biasa yang tak tahu apa-apa.
"Tadi saya tanya ada yang tukang ojek, sudah teriak-teriak (mengaku tukang ojek), tetap kena (jadi korban), tukang air minum kemasan. Satu lagi penjaga masjid," ujarnya.
Sedangkan untuk korban meninggal, menurut Zulkifli, ada dua orang di RS Tarakan meninggal lantaran badannya ditembus sesuatu.
"Itu sampai tembus. Yang mati dua. Pokoknya tembus, tulangnya tembus. Yang satu (meninggal) di dalam masjid," tutupnya.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wiranto: Kami Sudah Mengetahui Dalang Kerusuhan, Aparat akan Bertindak Tegas
Aksi 22 Mei Pengaruhi Bisnis Hotel, Harap Situasi Politik Segera Kondusif
Cara TNI Negosiasi Minta Kerumunan Warga Mundur di Ks Tubun
Imbas Aksi 22 Mei, Pengunjung Mal Sepi
Aksi Helikopter Padamkan Api Pengunjuk Rasa di Slipi
Ketua MPR Imbau Jangan Gunakan Kekerasan untuk Selesaikan Masalah
Prabowo-Sandi dan Sejumlah Tokoh Rapat Sikapi Perkembangan Aksi 22 Mei