Ketua MUI: Radikalisme muaranya untuk hancurkan NKRI
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menegaskan bahwa paham radikal telah mendistorsi nilai-nilai agama yang benar. Untuk itu dia mengajak seluruh komponen bangsa melawan paham radikalisme.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menegaskan bahwa paham radikal telah mendistorsi nilai-nilai agama yang benar. Untuk itu dia mengajak seluruh komponen bangsa melawan paham radikalisme.
Dia mencontohkan kelompok ini menganggap jihad adalah perang. Padahal, lanjutnya, tidak semua jihad adalah perang, namun bisa bermakna perbaikan di segala aspek seperti sosial, budaya, politik, dan sebagainya.
"Radikalisme dan terorisme muaranya untuk menghancurkan NKRI. NKRI harus dijaga, dipelihara dengan berbagai cara dan metode," tegas Ma'ruf dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Rabu (29/3).
Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan berbagai agama dan suku sehingga tidak boleh muslim memusuhi non muslim. Indonesia adalah negara damai sehingga tak tepat jika teror dianggap sebagai jihad.
Ma'ruf melihat saat ini dunia maya menjadi alat paling efektif bagi kelompok radikal menyebarkan pahamnya. Dunia maya juga pintu yang digunakan kalangan radikalisme untuk meracuni masyarakat.
Untuk itu, Ma'ruf mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam memerangi terorisme, baik dengan pencegahan maupun penindakan. Khusus untuk pencegahan, dia menggarisbawahi melalui dunia maya.
"Pencegahan melalui dunia maya ini memang tidak mudah, karena itu perlu upaya-upaya intensif menanggulangi ini dan harus dikerjakan secara bersama. Dalam hal ini sinergi ulama dan umara sangat penting, dan semua komponen bangsa juga harus dilibatkan," tandasnya.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang menurut Ma'ruf Amin perlu diawasi untuk mencegah radikalisme? “Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, kementerian, kemudian juga BUMN, semua diawasi agar tidak ada upaya radikalisasi," lanjutnya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Mohammad Amin menjabat sebagai Gubernur Muda Sumatra Utara? Ia baru dilantik pada 14 April 1947 dan berakhir pada 30 Mei 1948.
Baca juga:
'Anak kena pengaruh radikalisme harus ditangani tanpa kekerasan'
Keluarga faktor utama cegah anak dari virus radikalisme
'Pelibatan masyarakat lawan terorisme tingkatkan sistem pertahanan'
Keluarga pelindung utama anak agar tak terpengaruh radikalisme
Waspadai propaganda radikalisme melalui informasi hoax