Ketum Golkar: Idul Adha harus Menjadi Refleksi bagi Aktivitas Politik Kita
" Dengan semangat berkurban, kita tanggalkan kepentingan-kepentingan dunia untuk tunduk pada kepentingan akhirat," pesan Airlangga.
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto melaksanakan salat Idul Adha bersama petinggi Partai Golkar lainnya di Masjid Syajaratun Thayyibah, DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat. Dalam kesempatan itu, Airlangga mengajak jajarannya untuk merenungkan esensi kurban yang dilaksanakan Nabi Ibrahim AS.
Salah satu cara memaknai esensi kurban ialah dengan menanggalkan kepentingan dunia dan tunduk pada kepentingan akhirat. Kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim adalah pembuktian kecintaan kepada Tuhan yang jauh lebih besar daripada kecintaan yang sifatnya duniawi seperti anak, istri, dan dunia beserta isinya.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang dilakukan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
"Semoga kita mendapat hikmah dari serangkaian momentum dan pesan Idul Adha. Dengan semangat berkurban, kita tanggalkan kepentingan-kepentingan dunia untuk tunduk pada kepentingan akhirat," pesannya, Minggu (11/8).
"Tujuan hidup dan bekerja, termasuk berpolitik dalam naungan Partai Golkar adalah demi kepentingan umat dan demi keridhaan Allah," tambahnya.
Airlangga juga menyampaikan, hari raya Idul Adha atau hari raya Kurban bersamaan dengan puncak ibadah haji di tanah suci Mekkah. Saat jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah dengan pakaian ihram berwarna putih, menjadi simbol bahwa manusia itu setara di hadapan Tuhan. Hal ini juga harus jadi refleksi bagi semua pihak untuk mengedepankan kesetaraan.
"Meskipun kita tidak sedang wukuf di Arafah, seyogyanya kita harus merefleksikan hal itu, di mana kita semua setara, memiliki tanggung jawab di hadapan Allah dengan kadar yang sama. Untuk itu mari bersama untuk saling bahu membahu, dengan jalan politik Partai Golkar, untuk terus menerus berkhidmat pada masyarakat Indonesia tanpa terkecuali," jelasnya.
Menteri Perindustrian ini juga menyerukan persatuan bangsa. Jumlah masyarakat Indonesia sangat besar dan jika bersatu tanpa memandang perbedaan, bangsa ini akan sangat kuat dan akan menjadi bangsa pemenang.
"Menang dalam artian yang maslahat, kemenangan dalam kebaikan, kemenangan dalam persaudaraan, dan sejatinya itulah cita-cita Partai Golkar. Hari raya Idul Adha harus menjadi refleksi bagi tindakan kita, aktivitas politik kita, dan tutur kita kepada masyarakat. Jika kita semua berhasil menjadi politisi yang bersih, yang ikhlas, berhasil menjadi masyarakat yang bersih, berhasil menjadi siapapun dalam profesi kita dengan bersih, maka saat itulah kita telah menang," jelasnya.
Baca juga:
Sekitar 150 Ribu Umat Muslim Padati Masjid Istiqlal untuk Salat Idul Adha
Jokowi Salat Idul Adha Bersama Warga di Lapangan Kebun Raya Bogor
Politisi Golkar Misbakhun Sebar 16 Hewan Kurban di Daerah Pemilihan
Anies Bersama Tiga Putera Salat Idul Adha Diimami Muzammil Hasballah di Balai Kota
Tak Saksikan Potong Kurban, Jokowi sudah Punya Acara Khusus dengan Iriana