Ketum PBNU: Nasionalisme & Agama Dua Kutub Paling Menguatkan, Jangan Dipertentangkan
"Mereka yang tidak paham sikap NU atas HTI maupun FPI barangkali memang belum mengerti betapa berat amanah moderasi kutub kutub ekstrem di negeri ini," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, bahwa nasionalisme dan agama merupakan dua kutub yang saling menguatkan. Menurutnya, nasionalisme dan agama jangan dipertentangkan.
"Nasionalisme dan agama adalah dua kutub yang paling menguatkan, keduanya jangan dipertentangkan, demikianlah pusaka wasiat dari hadratussyekh Hasyim Asyari yang diamini dan disuarakan ribuan ulama pesantren," ucapnya dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Siapa Syekh Ibrahim Asmoroqondi? Pria bernama asli Syekh Ibrahim as-Samarqandi ini disebut Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro dalam Babad Tanah Jawi.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa Auj bin Unuq? Auj bin Unuq adalah tokoh yang disebut dalam berbagai kisah mitologi dan literatur Islam kuno.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Kenapa Ganjar-Mahfud hadir di sidang putusan PHPU? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
Said menyebut, bahwa hal tersebut adalah ujian atas sikap tawasuth yang sudah dimengerti NU. Selain itu, ujian moderasi polarisasi dua kutub ekstrem yang memang sudah dirasakan NU sejak awal pendiriannya.
"Mereka yang tidak paham sikap NU atas HTI maupun FPI barangkali memang belum mengerti betapa berat amanah moderasi kutub kutub ekstrem di negeri ini," ujarnya.
"Bagi NU dan pesantren menjaga NKRI adalah amanah karena hanya dengan bersetia dengan konstitusi tatanan beragama dapat diselenggarakan," sambung Said.
Menurut Said, tawasuth maupun moderat mustahil tercapai tanpa kemandirian. Kata dia, usia NU yang mencapai hampir se-abad disebabkan karena kemandirian dalam pengertian setia pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama.
"Kemandirian dalam pengertian sanggup dalam menyusun agenda agendannya sendiri, kemandirian dalam arti teguh dalam membawa semangat agama dan nasionalisme, dan semangat pluralis kebhinekaan," ungkapnya.
"Kemandirian dalam bidang politik, ekonomi dan budaya, kemandirian dalam arti sanggup bergaul dan berbagi dengan siapa saja sembari menjaga harga diri," katanya.
Baca juga:
Jokowi Ingat Peran Kiai NU Sosialisasikan Vaksin AstraZeneca di Jawa Timur
Jokowi: Sudah Satu Juta Dosis Vaksin Disuntikkan Kepada Anak Usia 6-11 Tahun
447 PCNU dan PWNU Dukung Gus Yahya Jadi Ketum PBNU
Bertolak ke Lampung, Wapres Ma'ruf Akan Buka Muktamar ke-34 NU
Hoaks Surat Perintah Penyelidikan KPK Terkait Muktamar Ke-34 NU, Ini Faktanya
Presiden Jokowi Bakal Buka Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Lampung
3 Hari di Lampung, Wapres Ma'ruf Amin Bakal Hadiri Muktamar ke-34 NU