Ketum Pemuda Muhammadiyah ungkap mudahnya bertemu Novel di Singapura
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dan aktivis HAM, Haris Azhar bertemu dengan penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura. Dahnil mengaku sudah lama sekali berteman dengan Novel.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dan aktivis HAM, Haris Azhar bertemu dengan penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura. Dahnil mengaku sudah lama sekali berteman dengan Novel.
"Saya dan kawan kawan berteman dengan Novel sudah lama sekali, biasa kami setiap saat bisa berhubungan dengan Novel jadi pertemuan teman seperti biasa saja sejak dulu kami melakukan hal yang sama," kata Dahnil usai jumpa pers koalisi masyarakat sipil di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).
Menurutnya, saat ini Novel sedang sedang menunggu operasi untuk mata sebelah kiri. "Novel secara fisik oke, secara mental juga oke. Jadi dia tinggal menunggu proses operasi mata kirinya," ujarnya.
Dahnil dan Haris Azhar menemui Novel di Singapura pada Senin (24/7) lalu. Dia mengaku sudah janjian dengan Novel.
"Ya biasa dia nunggu kita karena kita memang janjian," katanya.
"Yang jelas Novel termasuk yang bersepakat dengan kami untuk mendorong TGPF (tim gabungan pencari fakta) tadi itu terpenting, kenapa Novel dan kami agaknya tidak percaya dengan upaya penanganan kasus ini kepada polisi. Kita ingin ada independen yang punya kredibilitas tinggi bisa mengusut kasus ini," tegasnya.
Pihaknya tak percaya kepada polisi karena hingga hari ini tak ada perkembangan pada kasus Novel.
"Sederhana saja sampai dengan detik ini 106 hari kasus ini belum terungkap. Kalau kita merujuk dengan kasus-kasus sederhana yang lain misalnya yang paling rumit kasus terorisme itu bisa dengan mudah diungkap pihak kepolisian atau kasus-kasus kriminal yang lain itu dengan mudah diungkap pihak kepolisian," pungkasnya.
Seperti diketahui, kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan hingga kini masih gelap. Polisi juga belum berangkat ke Singapura untuk meminta keterangan dari Novel. Alasannya, dokter yang menangani Novel masih belum memberikan izin.