Ketum PKB Ajak Semua Parpol Bergerak Bersama Melawan Virus Corona
"Karena kemanusiaan adalah hal yang lebih penting dari politik,"
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengajak semua parpol bergerak bersama memerangi pandemi virus corona atau Covid-19.
"Kami mengajak semua parpol menggunakan seluruh struktur, kader, maupun petugas partai di legislatif dan eksekutif sebagai ujung tombak pencegahan COVID-19. Kita bersama-sama sosialiasasi jaga jarak, hidup sehat dan penyebaran disinfektan," kata Cak Imin di Jakarta, Senin (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Cak Imin juga menegaskan, PKB mengajak semua komponen bangsa dan negara bersatu padu, bergotong royong dan menghilangkan ego kelompok untuk membantu pemerintah dalam menangani corona.
"Karena kemanusiaan adalah hal yang lebih penting dari politik," ujar Wakil Ketua DPR RI ini.
Dia meminta kepada pemerintah agar membuat payung hukum yang mempermudah penggunaan dana bantuan parpol (banpol) untuk dipakai dalam kegiatan pencegahan dan penanganan COVID-19.
Menurutnya, saat ini perlu disiapkan relawan terlatih yang menjadi petugas medis untuk ditempatkan di rumah sakit dan tempat-tempat penanganan corona.
Para relawan terlatih itu, kata Cak Imin, dapat membantu dokter dan pemerintah dengan penugasan dan pengawasan dari pihak yang berwenang di masing-masing daerah.
"Semua parpol memberi contoh dan menjadi pelopor gerakan #dirumahsaja #jagajarak #isolasidiri," tandas Cak Imin.
Baca juga:
60 Ribu APD Dikirim Ke Sejumlah Daerah Melalui Bandara Husein Sastranegara
Banyak ODP di Sumut Tak Isolasi Diri, Pemprov Pertimbangkan Ungkap Identitas
Identitas Pasien Corona Dirahasiakan, 2 Warga Surabaya Gugat UU Praktik Kedokteran
Kasus Positif Virus Corona di Banten Meningkat Menjadi 40 Orang
Cerita Petugas Medis Terpaksa Pakai Jas Hujan Rp10.000 Sebagai Tameng Melawan Corona