Keutamaan & Pahala Dijanjikan Allah SWT pada Mereka yang Mengerjakan Salat Tepat Waktu
"Saya bertanya kepada Rasulullah: “Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah SWT?” Beliau bersabda: “Salat pada waktunya."
Kerap kali, aktivitas yang dilakukan membuat manusia menunda salat lima waktu.
- Ini Istimewanya kalimat 'Bismillahirrahmanirrahim', Umat Islam Wajib Ucapkan Setiap Mulai Aktivitas
- Doa Rabu Berkah agar Dapat Ridho dari Allah SWT, Sudahkah Diamalkan?
- Doa Selesai Wudhu Latin yang Mudah Dihapal, Begini Syarat dan Keutamaannya
- Doa Pembuka Acara dalam Islam, Mohon Kemudahan dan Kelancaran
Keutamaan & Pahala Dijanjikan Allah SWT pada Mereka yang Mengerjakan Salat Tepat Waktu
Azan berkumandang dengan jelas dan terdengar di telinga. Tetapi acap kali kesibukan membuat manusia kerap menunda rukun Islam yang kedua yakni mendirikan salat.
Perihal sikap manusia yang suka menunda waktu ibadah, Abdullah bin Mas’ud pernah berkata:
"Saya bertanya kepada Rasulullah: “Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah SWT?” Beliau bersabda: “Salat pada waktunya.” Saya bertanya: “Kemudian apa lagi?” Beliau bersabda: “Berbakti kepada orang tua.” Saya bertanya lagi: “Kemudian apa lagi?” Beliau Bersabda: “berjihad di jalan Allah.” Saya berdiam diri dari Rasulullah. Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau akan menambahkan." (HR. Bukhari)
Mengacu pada penjabaran di atas, hakikatnya jelas seorang muslim sangat diwajibkan melaksanakan ibadah salat tepat waktu.
Tetapi dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam baik atau tanpa disadari, kerap kali menunda melakukan perintah kepada Allah SWT tersebut dengan kata tunggu sebentar. Pernyataan itu kerap terlontar karena merasa rentang waktu salat masih cukup lama.
Contohnya: “Ya Allah tunggu, saya sedang rapat! Setelah ini saya akan salat.” “Ya Allah saya sedang dalam perjalanan. Tunggu saya sebentar, saya tidak bisa salat tepat waktu!”
Semua aktivitas manusia dijadikan sebagai alasan untuk tidak melaksanakan salat tepat waktu. Padahal, hadis di atas menyebutkan bahwa salat tepat waktu adalah amal yang paling utama dan dicintai oleh Allah SWT.
Satu fenomena yang menyedihkan ketika melihat umat Islam berangkat pada waktu Subuh untuk mengejar rizki dengan antusias. Namun sayang, mereka lupa untuk melaksanakan salat Subuh tepat waktu, bahkan terkadang tak melaksanakannya.
Padahal salat Subuh hanya dua rakaat saja dan tak membutuhkan waktu lama seperti aktivitas lainnya.
Perlu diketahui pula, dua rakaat salat Subuh pahalanya lebih baik dari pada dunia dan seisinya. Sayangnya, manusia malah dilalaikan dengan mengejar dunia yang tak lebih baik dari pada salat Subuh.
Jika umat mendekat kepada Allah karena amal ibadah yang dilakukan, maka tentu Allah akan mudah memberikan apa yang ia perlukan. Maka dari itu, mengusahakan salat tepat waktu adalah hal yang perlu diprioritaskan.
Melaksanakan salat, apalagi tepat waktu, bisa jadi semacam kuantum atau lompatan bagi seseorang, baik salat sendiri maupun berjemaah. Apalagi jika berhasil mengajak orang lain untuk melaksanakan salat, tentu Allah akan menambahkan pahala yang banyak sekali.
Berapa banyak orang yang akan diajak? Orang yang di depan, di samping, dan di sekeliling. Jika mereka terdorong untuk melaksanakan salat, maka itu akan menjadi ladang pahala bagi yang mengajaknya. Begitu banyak dan baiknya Allah menyediakan lahan pahala untuk setiap umat manusia, bahkan dengan hal sepele seperti mengajak orang lain salat.
Allah memang memberikan semua orang jumlah waktu yang sama, namun tak semua orang mampu memaksimalkan waktu tersebut dengan meraup sebanyak-banyaknya pahala.
Rasulullah bersabda kepada umatnya: “Apa pendapat kalian, jika di depan pintu salah satu kalian terdapat sungai lalu ia mandi di dalamnya lima kali sehari? Apakah masih tersisa kotoran?” Para sahabat menjawab: “Tentu tidak ada tersisa sedikit pun kotoran dari padanya.” Beliau bersabda: “Begitu pula dengan salat lima waktu. Dengan salat itu, Allah akan menghapuskan dosa-dosa kita.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tulisan ini buah pemikiran Dr M Anwar Sani, Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur'an