Khofifah dapat surprise film dokumenter 'Mata Hati Djoyokardi'
Film ini ini menyuguhkan potret hidup Mbah Djoyokardi (82), warga Babat, Lamongan. Meski hidup serba kekurangan, Djoyokardi yang tidak dikaruniai seorang anak, berani mengambil resiko mengangkat seorang anak yang mengalami disabilitas.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mendapat surprise dari siswa-siswi SMA Khodijah Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/1). Ketua PP Muslimat NU ini disuguhi film dokumenter berjudul: Mata Hati Djoyokardi.
Film dokumenter garapan Eva SC, Azzahr Syafiera, Yofi Izha Maraya, Iqbal Sahrul dan Faisal Musahiroh ini menyuguhkan potret hidup Mbah Djoyokardi (82), warga Babat, Lamongan.
Meski hidup serba kekurangan, Djoyokardi yang tidak dikarunia seorang anak, berani mengambil resiko mengangkat seorang anak yang mengalami disabilitas.
"Ini sesuatu yang bagi saya, sebagai ketua yayasan, ini sebagai surprise. Karena ternyata, anak-anak memiliki lompatan kreasi dan itu mengambil tema yang sangat dalam pesannya," kata Khofifah usai menonton Film Mata Hati Djoyokardi di SMA Khodijah Surabaya.
Menurut Khofifah, pesan mendalam dari film dokumenter ini adalah sebuah tanggung jawab besar yang diambil seorang Djoyokardi dalam kehidupaan sosial. Meski hidup kekurangan, kakek 82 tahun ini mau mengasuh bayi perempuan hingga dewasa.
"Pesan yang dalam itu adalah tanggung jawab. Bahwa seorang Mbah Djoyokardi tidak berhenti memberikan tanggung jawabnya. Sementara beliau sendiri serba kekurangan," jelasnya.
Anak ini, lanjut dia, adalah anak angkat, yang kebetulan juga mengalami disabilitas intelektual.
"Tapi kasih sayangnya terhadap anak angkat ini tidak berhenti meski untuk hidup sendiri saja, beliau masih mengalami banyak keterbatasan," sambung Khofifah.
Selanjutnya, Khofifah mengajak bangsa ini belajar dari Mbah Djoyokardi.
"Ini adalah potret, betapa bahwa pentingnya kita membangun kepedulian sosial, pentingnya kita membangun solidaritas sosial, dan dari seorang Mbah Djoyokardi kita diingatkan betapa pentingnya, tanggung jawab antar sesama," tandasnya.
Sang director film, Azzahr Syafiera mengaku, film Mata Hati Djoyokardi yang digarapnya bersama teman-temannya, adalah murni bercerita kehidupan Mbah Djoyokardi.
"Ini bukan akting. Ini natural," kata Syafiera di hadapan Menteri Khofifah.
Dia juga mengaku, film dokumenter ini sebenarnya ingin menyampaikan pesan kejujuran seorang Djoyokardi, yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Ternyata dari sebuah kejujuran itu ada kebahagiaan. Kita ingin mengangkat sebuah kejujuran dari seorang Mbah Djokardi. Terus terang, saya ini orang yang suka mengeluh. Padahal, seperti di film ini, dengan kejujuran kita menemukan kebahagiaan," ucapnya.
Sementara Djokokardi yang turut hadir bersama putri angkatnya mengaku terharu. Dan ketika ditanya oleh Khofifah soal aktingnya, dengan polos dia menjawab belajar dari film-film di televisi.
"Ya belajar dari nonton film," katanya lugu.
Selanjutnya, Mbah Djoyokardi akan menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH) Lansia kurang mampu di atas 70 tahun, intervensi Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) serta bantuan Beras untuk Rakyat Sejahtera (Rastra) 15 kilogram (Kg) perbulannya.
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa tokoh inspiratif yang menjadi mentor Moh. Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Nazir Pamoentjak lebih dulu lahir ketimbang Mohammad Hatta yang terpaut lima tahun. Selama hidupnya, Nazir menjadi salah satu mentor semasa muda Moh. Hatta hingga menjadi teman dekat dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia? Tokoh yang memiliki semangat tinggi dan menjadi sumber inspirasi bagi wanita Indonesia. Selamat hari Kartini untuk wanita Indonesia!
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
Baca juga:
Cuma belajar dari YouTube, mahmud cantik bangun rumah sendiri
Jagoan TNI AU marah lihat jenderal makan daging, prajurit cuma tempe
Ayah ini rela dicambuk demi dapat sumbangan untuk operasi anak
Kisah inspiratif Salim Harama melukis dengan kaki
Jogja Nyah Nyoh, komunitas penambal jalan berlubang di Yogyakarta