Kiai Ma'ruf Amin dipilih jadi wakil Gus Mus
Gus Mus dipilih sembilan kiai untuk menjadi Rois Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Wakil Rois Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020, Kiai Ma'ruf Amin, mengatakan tugas sebagai rois aam merupakan tanggung jawab besar dan terlalu berat. Namun karena itu mandat dari seluruh rois syuriah, maka dia menerima tugas tersebut.
Kiai Ma'ruf menerima mandat dari sembilan kiai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) untuk mendampingi Rois Aam PBNU Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus. Namun Gus Mus tidak hadir dalam Sidang Pleno Muktamar ke-33 NU.
"Maka dengan kerendahan hati, kami terpaksa menerima tugas ini sebagai rasa kepatuhan kami kepada para ulama. Kami menyadari betul tanggung jawab ini besar sekali. Apalagi tantangan ke depan semakin komplek. Baik menyangkut berbagai aliran, pikiran dan akidah," kata Kiai Ma'ruf Amin dalam sambutannya usai menerima mandat, Rabu (05/08) malam.
Kiai Ma'ruf melanjutkan, tantangan NU ke depan juga menyangkut masalah ekonomi, politik maupun sosial budaya. "Kami akan mengajak para ulama Aswaja untuk secara bersama-sama kita besarkan jamiyah kita ini," tuturnya.
Sementara kepada pengurus PBNU yang akan terbentuk nanti, dia melanjutkan, Ma'ruf mengajak untuk bekerja lebih keras lagi, sesuai dengan tantangan yang dihadapi.
"Kita hidupkan kembali secara lebih semarak amaliah Nahdliyah. Kita tingkatkan kegiatan di dalam perbaikan halakah Islamiyah dan kemayarakatan. Penguatan kembali kepemimpinan para ulama seperti yang digariskan oleh para pendiri NU."
"Kami mohon doa dan dukungan. Mari kita menyatukan kembali. Kami sangat bersyukur. Walaupun awalnya ada ketegangan, sebagai bagian dari dinamika. Akhirnya Alhamdulillah kembali bersatu, menyatu dan kompak menghadapi masalah ke depan. Tsumma Alhamdulillah," ujarnya.
Sebelumnya, dalam Sidang Pleno Muktamar ke-33 NU di Jombang itu sembilan Kiai Ahwa memutuskan Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus sebagai Rois Aam Syuriah PBNU periode 2015-2020.
Keputusan sembilan kiai itu dibacakan oleh Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul. Sementara untuk wakil rois aam adalah Kiai Ma'ruf Amin. Dalam keputusan itu, Gus Mus tidak ada di lokasi dan malah mengirim surat tidak bersedia maju sebagai rois aam.
"Surat ketidaksediaan Gus Mus malah dianggap sebagai akhlakul karimah, kira-kira begitu lah. Bila Gus Mus masih tetap tidak bersedia, maka penggantinya adalah Kiai Ma'ruf Amin sebagai wakil rois aam 2015-2020," kata Gus Ipul dalam sidang.