Kilang berhenti operasi, 600 tenaker di Bojonegoro terancam nganggur
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tak bisa berbuat banyak.
Sebanyak 600 tenaga kerja terancam kehilangan pekerjaannya, menyusul macetnya operasional di PT Tri Wahana Universal (TWU), sebuah perusahaan perminyakan di Bojonegoro, Jawa Timur. Kilang mini milik perusahaan tersebut sudah tidak berproduksi selama dua bulan, atau sejak 20 Januari 2016 lalu.
"Di kilang minyak milik PT Tri Wahana Universal (TWU) ada sekitar 200 tenaga kerja dan di luar dari armada angkutan bahan bakar minyak sekitar 400 tenaga kerja yang menggangur," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Adi Wicaksono seperti dilansir Antara, Kamis (16/3).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Adi menambahkan, dalam hal ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, hanya Kementerian ESDM dan SKK Migas yang mempunyai wewenang untuk memberikan pasokan minyak ke kilang itu. "Yang berwenang memberikan pasokan minyak ke TWU di Kementerian ESDM dan SKK Migas," tuturnya.
Meski demikian, pemkab mengimbau Pemerintah bisa segera memberikan pasokan minyak kembali ke TWU, agar warga bisa bekerja kembali.
Mengutip Kajian LPPM UGM, ada sekitar 5300 tenaga kerja yg tercipta di tingkat kabupaten Bojonegoro dari keberadaan TWU. Bila kilang TWU tidak segera produksi, mereka akan menjadi pengangguran.
"Sejak terhentinya produksi TWU, tampak perubahan mencolok bila dibandingkan saat kilang masih berproduksi dengan saat ini. Kelihatan sekali dampaknya kalau masuk ke wilayah sini, tadinya banyak tangki minyak berseliweran, sekarang suasananya sepi," jelas Adi.
Hampir semua pemilik warung kini menutup usahanya. "Begitu TWU ini tutup dan tidak beroperasi, mereka tidak punya pekerjaan. Sepertinya Bojonegoro sudah jatuh tertimpa tangga," tandasnya.
(mdk/rhm)