Kimia Farma Benarkan Karyawan Tertangkap Densus 88 Antiteror
Verdi menerangkan, pihak perusahaan telah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama S menjalani pemeriksaan terhitung sejak 10 September 2021.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo membenarkan satu dari tiga orang terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri adalah karyawan Kimia Farma.
Ketiga terduga teroris ditangkap ketika Tim Densus 88 Antiteror Polri menggelar operasi di Jakarta Barat dan Bekasi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa Taifib Marinir dilatih untuk operasi anti teror? Tak cuma aspek laut saja, Taifib juga dilengkapi kemampuan operasi antiteror, Mulai dari pertempuran jarak dekat, perang kota, hingga pengawalan VVIP dan pembebasan sandera.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Dimana contoh proses produksi kimiawi dilakukan? Contoh Produksi pada perusahaan obat-obatan, tambang minyak
"Dari hasil penelusuran, salah satu terduga berinisial S merupakan karyawan Kimia Farma," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (12/9/2021).
Verdi menerangkan, pihak perusahaan telah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama S menjalani pemeriksaan terhitung sejak 10 September 2021.
Menurut dia, apabila karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan yang berlaku. Sanksi itu berupa pemutusan hubungan kerja dengan tidak hormat dan otomatis sudah tidak menjadi bagian dari Perusahaan.
"Namun jika ternyata tidak terbukti terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya," ucap dia.
Verdi menerangkan, PT Kimia Farma Tbk. tidak mentoleransi aksi radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun, termasuk di internal perusahaan sehingga mendukung aparat dalam memerangi tindakan tidak terpuji tersebut.
“Kimia Farma sangat mendukung sepenuhnya upaya seluruh aparat penegak hukum guna memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan dan mendukung upaya aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku,” dia menandaskan.
Baca juga:
Ini Kata Mabes Polri Soal Mantan Napi Teroris Kembali Ditangkap Densus 88
Terduga Teroris di Grogol Petamburan Pernah Ikut Latihan Militer di Moro Filipina
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi Dewan Syuro Jamaah Islamiyah
Satu Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Pernah Diamankan Tahun 2004
Densus 88 Tangkap Lagi Terduga Teroris di Bekasi, Total 4 Orang Diamankan Hari Ini