Kinerja dianggap buruk, KPU Kota Bandung dilempari telur busuk
Selain diisi orasi, massa juga membentangkan sejumlah poster & spanduk berisi kecaman terhadap kinerja KPU Kota Bandung.
Puluhan massa dari Gerakan Ganyang Mafia Hukum menggeruduk sekretariat KPU Kota Bandung. Massa yang mengenakan pakaian hitam sempat melempari plang KPU Kota Bandung dengan telur busuk.
Dengan serempak mereka terus melempari secara berulang dan meneriakkan KPU Kota Bandung tidak becus menggelar Pilwalkot Bandung. KPU Kota Bandung dinilai buruk kinerjanya, cenderung korup, dan merugikan rakyat.
Koordinator Gerakan Ganyang Mafia Hukum Torkis Parlaungan Siregar mengatakan sejatinya pelaksanaan Pilwalkot Bandung merupakan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil adalah amanat UU no 15 tahun 2011.
"Namun sekarang pelaksanaan, menyisakan banyak permasalahan mendasar yang sangat merugikan publik," katanya di sela aksi, Jumat (21/6).
Sebagian yang mengemuka dan sangat vital adalah sebanyak 28 ribu surat suara rusak terutama ribuan yang telah dicoblos. "Ini sebuah pelanggaran pemilu berat."
Dengan anggaran besar sebesar Rp 56 miliar, KPU Kota Bandung dianggap tidak bisa mengemban kepercayaan warga Bandung. "Publik mengamati pengadaan barang dan jasa tidak transparan. Ini potensial implikasi merugikan negara," tegasnya.
Selain diisi orasi, massa juga sempat membentangkan sejumlah poster dan spanduk berisi kecaman terhadap kinerja KPU Kota Bandung, di antaranya "Rakyat Tidak Percaya Kinerja KPU Kota Bandung', 'Surat Suara Rusak, Bolong, Terindikasi Dicoblos, Bukti Kinerja KPU Kota Bandung Buruk'.
Sekitar satu jam melakukan orasi, massa yang meluber hingga pinggir jalan menyebabkan Jalan Soekarno Hatta macet hingga satu kilometer. Namun demikian aksi tetap berlangsung tertib. Aksi juga mendapat pengawalan dari puluhan aparat kepolisian.