Kirab Malam 1 Suro, Keraton Surakarta Siapkan 5 Kebo Bule
Kelima kebo bule tersebut, sedang menjalani masa penyembuhan setelah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menyiapkan 5 kebo bule untuk Kirab Malam 1 Suro, Jumat (29/7). Kelima kerbau keturunan Kiai Slamet tersebut saat ini sedang menjalani isolasi di Magangan, kompleks
"Jumlahnya 5, itu yang teridentifikasi paling sehat. Terus diantisipasi oleh tim kesehatan. Mana yang paling layak nanti yang dijalankan. Kalau layak semua ya dijalankan," ujar Pengageng Parentah Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Dipokusumo di keraton, Kamis (28/7).
-
Bagaimana suasana Kirab Malam Satu Suro di Solo? Malam itu, Ganjar tampak ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, anggota DPR RI Aria Bima, dan sejumlah tokoh lain. Ganjar dan Gibran terlihat jalan bersama saat mengikuti kirab.
-
Kapan Kirab Malam Satu Suro di Solo dilaksanakan? Pada Selasa (18/7) malam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti prosesi Kirab Pusaka Dalem Praja Mangkunegaran, Kirab itu dilaksanakan untuk menyambut malam 1 Sura Jimawal 1957 atau tahun baru dalam kalender Jawa.
-
Kapan Malam 1 Suro diperingati? Tradisi ini memiliki latar belakang sejarah yang kaya, di mana masyarakat Jawa memperingati hari itu sebagai awal dari penanggalan baru dalam tradisi Jawa serta mengenang peristiwa penting dalam sejarah Jawa.
-
Kapan Malam 1 Suro dirayakan? Bulan Sakral Bagi orang Jawa, bulan Suro sebagai awal tahun Jawa diyakini sebagai bulan yang sakral atau suci.
-
Kenapa malam 1 Suro dianggap istimewa? Malam 1 Suro adalah malam yang dianggap istimewa dan memiliki makna spiritual bagi masyarakat Indonesia.
-
Kapan malam 1 Suro dirayakan? Tanggal 1 Suro ini diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Kelima kebo bule tersebut, sedang menjalani masa penyembuhan setelah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu. Selain pengobatan, mereka juga telah mendapatkan vaksinasi PMK.
Menurut Gusti Dipo, sapaan akrab Dipokusumo, saat ini kelima kerbau tersebut dalam keadaan sehat.
"Sekarang kondisinya sangat sehat, sangat baik. Terus dipantau oleh tim kesehatan dari dinas. Semoga nanti bisa keluar semua," jelas Dipo.
Terkait jumlah dan jenis pusaka yang akan dikirab, Gusti Dipo enggan menyampaikan. Namun yang tetap ada pusaka adalah pusaka Kiai Slamet yang berpasangan dengan kebo bule. Dipo juga tak menyebut terkait ketentuan jumlah kerbau yang akan menjadi cucuk lampah ayau pimpinan kirab.
"Cucuk lampah (kerbau) ada 5 kondisinya sudah siap. Jumlah pusaka yang dikirab tidak bisa kami sebutkan, namun yang penting keselamatan,” terangnya.
Kirab pusaka sendiri akan dilaksanakan pada Jumat (29/7) pukul 23.00 hingga Kamis dinihari. Dengan rute Kori Kamandungan - Supit Urang - Gladag - Jalan Mayor Sunaryo - Kapten Mulyadi - Veteran - Yos Sudarso - Slamet Riyadi kembali ke keraton.
Putra PB XIII Gusti Raden Ayu Putri Purnaningrum menambahkan ada 5 kebo bule yang dipindahkan sejak dua hari lalu dari kandang di Alun-alun selatan. Kerbau tersebut masih dalam proses pemulihan usai terpapar PMK.
“Ini proses evakuasi guna isolasi. Kemarin kan kena PMK, nah ini masa pemulihan, jadi kita isolasi dulu di dalam keraton agar penyebarannya tidak terlalu banyak,” ujar Putri.
“Jadi ketika itu masa pemulihan, agar tidak parah kita isolasi. Karena yang lainnya baru saja terdampak. Yang lainnya itu baru masa inkubasi. Meskipun sudah divaksin, tapi efeknya kan masih 3 minggu untuk pembentukan imunnya. Makanya kita pisahkan dulu,” sambungnya menjelaskan.
Selama di Magangan, lanjut dia, kondisi kebo bule akan dipantau oleh tim dokter. Dokter tersebut berasal dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo.
(mdk/ray)