Kisah 2 bocah SMP di Denpasar rela memulung demi bisa sekolah
Ironisnya, ketika memulung keduanya kerap membawa buku pelajaran agar bisa mengerjakan PR yang diberikan guru.
Setiap siang selepas pulang sekolah, masyarakat di sekitar Jalan Sudirman, Denpasar, sudah tidak heran melihat pemandangan dua bocah bersaudara mengorek-ngorek sampah. Kedua bocah ini mencari sampah yang bisa dijual.
Sambil membawa karung, keduanya mengumpulkan apa saja yang bisa dijual kembali. Kadang keduanya juga terlihat di sekitar kampus Universitas Udayana.
Kedua pemulung yang masih berstatus pelajar ini bukanlah warga pendatang. Mereka warga Bali yaitu Ni Luh Sinta Oktaviani (15) dan adiknya Made Raka Febrianta (13). Sudah hampir setahun kegiatan ini mereka geluti, bukan untuk sekadar bisa makan tetapi untuk sebuah impian menamatkan sekolah hingga tingkat SMA.
"Yang penting bisa sekolah, semua pungut sampah, karena semua pada buang sampah. Kenapa harus malu? Nanti kalau saya jadi kaya, saya akan katakan saya kaya karena sampah," ucap Ni Luh dengan muka ceria, di ujung selatan Jalan Sudirman, Denpasar, Sabtu (9/5).
"Saya mau jadi tentara. Sekarang harus bisa sekolah dulu," sahut sang adik.
Ni Luh sekolah di SMP PGRI 6 Denpasar, kelas IX. Sementara itu Raka duduk di kelas VII di sekolah yang sama. Mereka mengaku tidak pernah malu sekolah walau dijauhi teman-teman atau saat memulung dilihat kawan-kawannya.
"Kadang di kantin sekolah saya tunggui teman-teman buang sampah botol plastik minuman," kata Raka.
Profesi pemulung dilakoni mereka berdua setelah ayahnya yang bekerja sebagai tukang pungut sampah di Singaraja tidak lagi digaji jasanya oleh pengelola selama 2 tahun.
"Kita dari Singaraja ke Denpasar. Dulu di Singaraja bapak angkut sampah digaji. Sekarang sudah tidak lagi, setelah 2 tahun tidak terima gaji. Kita terpaksa jadi pemulung," ungkap Ni Luh yang mengaku selalu berpesan pada adiknya tidak mengeluh dan terus berusaha untuk bisa sekolah.
Ironisnya, ketika memulung keduanya kerap membawa buku pelajaran agar bisa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru mereka. "Kalau ada PR dan akan ujian kita bawa buku. Kita bisa pulangnya sore kadang juga malam. Kadang adik nomor tiga masih SD juga ikut, kalau yang paling kecil baru 5 tahun di rumah sama ibu," tutur Ni Luh sambil mengusap air mata.
Baca juga:
Kisah Nizam, ustaz muda guru ngaji para karyawan
Kini masyarakat bisa khatamkan Alquran lewat Whatsapp
Meski sibuk, pegawai kantoran juga sempatkan waktu untuk ngaji
Mengaji, solusi hindari kemacetan dan mendapat berkah
Mimpi pedagang bajigur sekolahkan anak sampai sarjana
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Apa yang membuat kata-kata motivasi pendidikan begitu istimewa? "Kata-kata motivasi dalam dunia pendidikan bukan sekadar rangkaian huruf yang menyusun kalimat-kalimat indah. Mereka adalah sumber semangat, kebijaksanaan, dan inspirasi yang mampu mengubah arah perjalanan pendidikan seseorang."
-
Kenapa kata-kata berkelas ini bisa memberikan inspirasi dalam hidup? Kata berkelas bisa dibaca untuk memberikan inspirasi dan semangat dalam menjalani kehidupan.
-
Kapan Ali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya dalam cerita inspiratif kelima? Akhirnya, seorang dermawan terinspirasi oleh dedikasi Ali dan memberinya beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.