Kisah Agil, muazin terakhir di Masjid Darussalam Palu saat gempa mengguncang
Agil dikenal sebagai salah satu muazin rajin di Masjid Agung Darussalam, Kota Palu. Hampir setiap waktu salat tiba, dia mengumandangkan azan mengajak umat Islam untuk menunaikan salat. Magrib, Jumat 28 September rupanya menjadi azan terakhirnya.
Agil dikenal sebagai salah satu muazin rajin di Masjid Agung Darussalam, Kota Palu. Hampir setiap waktu salat tiba, dia mengumandangkan azan mengajak umat Islam untuk menunaikan salat. Magrib, Jumat 28 September rupanya menjadi azan terakhirnya. Gempa hebat menghancurkan masjid dan Agil menjadi salah satu korban meninggal.
Kesaksian itu dituturkan salah satu jemaah salat magrib, Abu Syamsuddin. Saat gempa 7,4 skala Richter mengguncang, Agil sedang mengumandangkan azan di ruangan khusus muazin.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
Syamsuddin yang bersama jemaah lain yang sedang mendengarkan azan, ingat, Agil tidak menyelesaikan panggilan salat tersebut karena gempa keburu mengguncang dan menghancurkan bangunan masjid. Yang dia ingat, saat itu Agil melafalkan 'Hayya alal falah' yang berarti marilah menuju keberuntungan dan keselamatan.
"Sekitar pukul 18.02 Wita, jemaah merasakan gempa yang sangat kencang," kata Syamsuddin saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (9/10) di Palu, Sulawesi Tengah.
Syamsuddin menambahkan, dia sempat melihat Agil lari untuk menyelamatkan diri ke arah luar masjid. "Mihrab, dan roster masjid roboh menimpa Agil hingga membuatnya jatuh tersungkur," kenangnya.
Awalnya, tidak ada yang sadar Agil telah meninggal dunia. Semua jemaah mengira Agil terjatuh sama halnya dengan jemaah yang lain.
"Jujur saja, kita pada takut, menyelamatkan diri masing-masing. Kalau saya mau gambarkan situasi di masjid cuma Allah yang tahu. Karena selain goyangan ada juga suara bising," ucap dia.
Syamsuddin telat mengetahui kabar duka yang menimpa Agil. Besoknya, dia diinformasikan oleh pengurus masjid lain. "Dia (pengurus masjid senior) menyampaikan Agil meninggal, mayatnya ada di pelataran," ujarnya.
Syamsuddin mengaku sangat kehilangan sosok Agil yang dikenal baik dan rendah hati. "Agil di sini sering menjadi muazin. Jadi ada tiga muazin di sini. Kebetulan saat itu giliran Agil," dia mengakhiri.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jamban-jamban yang tersisa usai gempa dan tsunami dahsyat di Palu
TNI temukan 188 jenazah di reruntuhan perumahan Balaroa Palu
Kabar relawan BPBD diusir Bappeda Kota Palu tidak benar
BNPB sebut relawan di Palu direlokasi agar permudah penanganan korban gempa & tsunami
Suplai listrik di fasilitas umum daerah terdampak gempa Sulteng kembali normal