Kisah Hadi Tjahjanto duduki senjata ayahnya dan teriak ingin jadi TNI
Hadi kecil tinggal di lingkungan Perumahan Pancar Gas yang dihuni oleh para personel TNI AU. Sekolahnya pun dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga SMP tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sejak lahir dan tumbuh, Marsekal Hadi Tjahjanto hidup di lingkungan TNI Angkatan Udara (AU) di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ayahnya juga seorang anggota TNI AU dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Serma).
Hadi kecil tinggal di lingkungan Perumahan Pancar Gas yang dihuni oleh para personel TNI AU. Sekolahnya pun dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga SMP tidak jauh dari tempat tinggalnya.
"Ya memang kepingin jadi tentara AU, mungkin karena melihat bapaknya. Lingkungannya juga lingkungan TNI AU," kata Nur Sa'adah, ibunda Marsekal Hadi Tjahjanto di rumahnya, Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (5/12).
Nur Sa'adah yang didampingi suaminya, Serma (Pur) Bambang Sudarto menceritakan tentang pribadi anaknya yang pendiam, banyak disukai teman-temannya. Anaknya sederhana dan tidak punya keinginan yang muluk-muluk.
"Tidak pernah muluk-muluk. Waktu mendaftar di Taruna itu bilang, Nggak apa-apa jadi yang nomor belakang, yang penting bisa masuk. Tidak ranking tidak apa-apa, kalau mungkin diambil 40 orang, saya yang nomor 40 tidak apa-apa," kisahnya.
Sementara Bambang, menceritakan kalau keinginan Hadi menjadi tentara sejak dari kecil. Suatu saat, dirinya mengaku membawa pulang senjata jenis brand 12,7 ke rumahnya.
"Senjata itu dinaikkan, sambil teriak 'besok aku jadi tentara'. Akhirnya benar-benar keinginan menjadi tentara terwujud. Karena memang lingkungannya Angkatan Udara," katanya.
Hadi Tjahjanto sendiri merupakan anak pertama dari lima bersaudara keluarganya. Adik Hadi, Artiningsih Tjahjanti seorang bidan, Budi Cahyono (Wiraswasta), Wahyu Cahyadi (TNI AU) dan Heni Cahyani (dinimahi TNI AU).
"Semua anak mengambil nama dari ibunya yang saya Indonesia. Nur kan cahaya, jadi anak saya pakai cahaya. Mengikuti ibunya, Nur," katanya.
Kalau empu itu bertugas membuat keris agar beryoni dan punya kekuatan. Hampir sama dengan empu, perempuan membuat anak-anaknya menjadi punya budi pekerti dan pintar sekolahnya.
"Semua itu didikan ibunya, karena itu semuanya takut sekali kalau sama ibunya," pungkas Bambang.
Baca juga:
Jenderal Gatot antar Marsekal Hadi Fit and Proper Test di DPR
Ini pesan khusus orangtua untuk Marsekal Hadi jika jabat Panglima TNI
Marsekal Hadi tak mau jadi pemimpin durhaka
Pesan kesederhanaan dari orangtua buat Marsekal Hadi Tjahjanto
Di fit and proper test, Komisi I bakal tanya Marsekal Hadi soal isu korupsi di TNI
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.