Kisah haru pemuda pengidap kanker, semangat ikut UN demi jadi pilot
Kisah haru pemuda pengidap kanker, semangat ikut UN demi jadi pilot. Sejak satu tahun terakhir, dia mengidap penyakit kanker tulang di bagian kaki dan punggung sehingga membuatnya susah bergerak apalagi berjalan. Sedikit pun dia tak mengeluh atau meminta bantuan terkait pertanyaan di dalam soal itu.
Raut wajah Aegis Adriphati Danyaksa (14) nampak ceria sambil memegang lembaran soal Bahasa Inggris. Sedikit pun dia tak mengeluh atau meminta bantuan terkait pertanyaan di dalam soal itu.
"Cuma susah nulis jawabannya karena sambil tiduran. Kalau soalnya tidak susah, masih bisa jawabnya," ungkap Aegis kepada merdeka.com, Kamis (4/5).
Aegis terpaksa mengikuti ujian nasional tingkat SMP di kamar rumah neneknya, Nurilla (74) di Jalan Musi 1, Komplek Wayang Hitam, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Sejak satu tahun terakhir, dia mengidap penyakit kanker tulang di bagian kaki dan punggung sehingga membuatnya susah bergerak apalagi berjalan.
Selama itu juga, siswa berprestasi dan pernah didaulat sebagai duta lingkungan itu tak pernah berangkat ke sekolahnya di SMP Negeri 13 Palembang. Hari-harinya cuma dihabiskan terbaring di kamar berukuran 2x3 meter.
"Teman-teman sering nemuin buat kasih pelajaran, saya baca biar tidak ketinggalan. Pekerjaan rumah (PR) juga masih saya kerjakan, teman yang bawa ke sekolah," ujarnya.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa arti dari kanker stadium IV? Kanker stadium IV, secara umum, dianggap sebagai stadium yang paling lanjut dan sering kali menimbulkan kekhawatiran besar. Namun, meskipun sering dianggap sebagai kondisi yang sulit disembuhkan, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam membahas peluang kesembuhan kanker pada stadium ini.
-
Kenapa kanker nasofaring berbahaya? Sebab, kanker nasofaring terbilang lebih berbahaya apabila tidak mendapatkan penanganan dengan benar atau tidak segera ditangani.Apalagi kanker nasofaring dapat menyerang saluran pernapasan bagian atas tenggorokan dan belakang hidung.
-
Kapan Hari Kanker Pankreas Sedunia mulai diperingati? Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas.
-
Apa itu kanker nasofaring? Berdasarkan artikel yang telah ditinjau oleh Melinda Ratini, MS, DO dari WebMD, kanker nasofaring adalah jenis kanker yang jarang terjadi dan berkembang di bagian atas tenggorokan, tepat di belakang hidung, di area yang dikenal sebagai nasofaring. Nasofaring terletak di dasar tengkorak, di atas langit-langit mulut. Ketika kita bernapas, udara dari hidung melewati tenggorokan dan nasofaring sebelum menuju paru-paru.
Pada UN yang dimulai sejak 2 Mei lalu, Aegis masih tetap mengikuti setiap mata pelajaran yang diujikan. Tiap hari, soal diantar sekaligus diawasi oleh gurunya untuk mengisi 120 soal. Aegis juga masih mengenakan seragam sekolah meski hanya baju saja.
"Saya ingin sembuh dan tetap sekolah, cita-cita saya jadi pilot, mudah-mudahan tercapai," kata anak kelahiran Bogor, 18 Desember 2002 itu.
Dari beberapa mata pelajaran yang diujikan, Aegis mengaku hanya Matematika yang sulit. Kesulitan itu bukan karena tak dapat mengerjakan tetapi terkendala badannya untuk mengorat-oret hitungan.
"Kan banyak hitungannya, nah itu susahnya. Susah bergerak mau diorat-oret begitu," kata dia.
Nasib malang tak hanya itu saja. Aegis juga harus menjalani hidup bersama kakak dan neneknya setelah orangtuanya bercerai. Ayahnya, Emil Budiman dikabarkan tinggal di Bogor, sementara ibunya, Elma Laura Manalu merantau ke Jakarta.
"Saya kena kanker tulang sudah setahun, seingat saya Juni 2016 kemarin. Selama ini cuma tinggal sama nenek, ada kakak juga, sekarang sekolah SMA," tuturnya.
Dikunjungi Wakil Walikota Palembang
Kisah pilu Aegis ternyata sampai ke telinga Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda. Finda, panggilan akrabnya, datang menjenguk untuk memberikan motivasi.
"Saya lihat semangat Aegis sangat tinggi, dia mau belajar terus walaupun sakit. Ini harus dijadikan contoh bagi pelajar lain, apapun masalahnya, belajar nomor satu," kata Finda.
Dijelaskannya, dari informasi yang diterimanya, ada tiga pelajar yang bernasib sama dengan Aegis sehingga harus mengerjakan soal UN di rumah. Salah satunya adalah siswi SMP di Kecamatan Kemuning yang mengalami luka bakar di perut akibat terkena minyak panas.
"Saya berjanji akan membantu perawatan Aegis. Jika memungkinkan dibawa ke rumah sakit, atau dirawat di rumah," pungkasnya.
Baca juga:
Perjuangan Misbach agar anak-anak Manokwari bisa baca dan berhitung
Pantang ngemis, abah Tarsa jadi pemulung & tanam singkong buat makan
Hebat, deretan orang kaya dunia ini berasal dari keluarga miskin
Semangat anak jalanan belajar kreatif di Rumah Singgah Panah Bangsa
Tekad kakek 85 tahun jadi pendaki tertua Gunung Everest
Mbah Satinem, penjual jajan pasar di Yogyakarta langganan Soeharto
Kegigihan Mbah Sadiman bikin hutan Gendol kembali hijau