Kisah Jenderal loyalis Soeharto digelari Jenderal Sampah
Bicaranya apa adanya dan keras, membuat dia tak selalu berada di lingkaran Soeharto.
Hubungan Gubernur DKI Ahok dan DPRD Bekasi tengah panas. Penyebabnya soal sampah Jakarta. Masalah ini ditambah demo masyarakat Cileungsi yang menolak wilayahnya dilalui truk sampah dari Jakarta.
Ada cerita menarik soal pengelolaan sampah ini. Dulu salah satu jenderal Orde Baru sampai dijuluki 'Jenderal Sampah'.
Letjen Kemal Idris merupakan salah satu jenderal pendiri Orde Baru. Awalnya dia adalah salah satu jenderal kepercayaan Soeharto.
Pada Kemal juga Soeharto menyerahkan panji Panglima Kostrad setelah dia menjadi Presiden tahun 1967. Kemal juga pernah dipercaya menjadi Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan).
Namun kemesraan ini tak lama. Jenderal Kemal terkenal suka bicara keras dan apa adanya. Ternyata hal itu mengusik Soeharto.
Perlahan dia dikeluarkan dari lingkaran dalam Soeharto. Sama seperti yang lain, dia juga dibuang sebagai duta besar.
"Saya tidak bisa jadi Dubes," kata Kemal saat Soeharto memintanya jadi Dubes untuk Yugoslavia.
"Kamu masih tentara atau bukan? Itu perintah!" balas Soeharto.
Sebagai prajurit, Kemal tak bisa menolak.
Di kemudian hari, Kemal bergabung dengan Petisi 50 untuk menentang Soeharto. Dia juga yang meminta Soeharto mundur sebagai presiden tahun 1980. Menurutnya Soeharto cukup tiga kali jadi presiden.
Kemal juga menolak bantuan dari Soeharto untuk berbisnis. Dia memilih mandiri setelah pensiun.
"Pak Harto sudah banyak urusan. Biar saya urusi diri saya sendiri," jawab Kemal Idris.
Akhirnya Kemal Idris mengurusi perusahaan sampah di DKI Jakarta. Dia pun mendapat gelar 'jenderal sampah'.
Namun Kemal rupanya tak merasa risih dengan gelar itu. Nasibnya masih sedikit lebih baik daripada rekannya, Jenderal HR Dharsono yang kemudian dituding subversif oleh Soeharto dan dipenjara.
Baca juga:
Ini cara Soeharto lawan orang-orang yang mengkritiknya
Mengungkap tempat-tempat pertapaan para presiden
Sore ini, puluhan paslon bupati & wali kota ziarah ke makam Soeharto
Kisah tim elite Marinir mau bebaskan Soekarno dari tahanan Soeharto
Rumah mantan aspri Soeharto bakal diambil paksa Kostrad
-
Kapan Presiden Soeharto biasanya berangkat ke kantor? Pak Harto Terbiasa Berangkat ke Kantor Jam 09.00 Atau Jam 10.00 WIB Pagi harinya dia akan bekerja di Jl Cendana, seperti memanggil menteri atau memeriksa laporan dari para pejabat.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat rombongan presiden akan melintasi Jalan Tol Semanggi? Di tol Semanggi, tiba-tiba Soeharto menepuk pundak ajudannya, Kolonel Wiranto. "Wiranto, Beri Tahu Polisi itu Kendaraan di Jalan Tol, Tidak Perlu Dihentikan." Mereka itu membayar untuk jalan bebas hambatan, bukan malah disetop gara-gara presiden mau lewat," kata Soeharto. "Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan."
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.