Kisah Jenderal Mulyono bertemu prajurit, merangkul dan buang pangkat bintang empat
Da dikenal sebagai Kasad yang dekat dengan prajuritnya. Dia tidak ingin ada jarak antara pimpinan dan anak buahnya. Karena sebagai prajurit TNI semua sama, menjaga dan mempertahankan NKRI.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono adalah sosok pemimpin militer yang rendah hati. Da dikenal sebagai Kasad yang dekat dengan prajuritnya. Dia tidak ingin ada jarak antara pimpinan dan anak buahnya. Karena sebagai prajurit TNI semua sama, menjaga dan mempertahankan NKRI.
Sebagai pimpinan dia memiliki banyak cara untuk dekat dan mendukung anak buahnya, bahkan caranya seringkali menuai banyak pujian. Berikut ini cara Jenderal Mulyono saat bersama prajuritnya:
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Buang pangkat bintang empat
Memiliki pangkat bintang empat tidak membuat seorang Jenderal Mulyono menjadi sombong. Contohnya saat mengadakan pertemuan dengan prajuritnya dia tak segan-segan melepas dan membuang bintang yang terpasang di bajunya. Dalam acara tersebut dia memanggil beberapa prajuritnya karena tidak mau mengajukan pertanyaan kepada dirinya karena takut.
Melihat hal tersebut, Jenderal Mulyono langsung merangkul prajuritnya dan saat itu juga dia melepas semua bintang yang terpasang di bajunya dengan senyumnya. "Anda jangan melihat saya wah bintangnya empat," katanya dan dia langsung melepasnya dan prajurit yang bersamanya langsung mengambil bintang tersebut. "Jadi tidak boleh takut tentara ada pimpinan ada bawahan tapi kita adalah tim. Tentara adalah teamwork, kerjasama. Tidak boleh takut sama saya, saya adalah kawanmu juga." katanya.
Merangkul prajuritnya, tangannya di atas pundak
Â
Sebagai seorang pemimpin, Jenderal Mulyono adalah seorang pimpin yang bersahaja. Hal ini dapat dilihat saat dirinya melakukan kunjungan ke Yonif Raider 113/Jaya Sakti, 2017. Dia kembali memanggil anak buahnya dan dengan santai merangkul. Dia mempersilakan anak buahnya untuk bertanya tentang apupun dan tetap dengan posisi saling merangkul.
Mengetahui anak buahnya grogi, dengan santainya dia mengatakan tidak perlu takut. "Ngapain grogi? ndak usah. wong Kasad juga makan nasi bukan beling," ucapanya tanpa melepas rangkulan terhadap anak buahnya.
Memberi semangat kepada prajuritnya
Jenderal Mulyono adalah pemimpin yang sering turun langsung bertemu dengan prajuritnya. Dia juga seorang pemimpin yang selalu memberikan semangat kepada prajuritnya untuk tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun.
Contohnya saat Angkatan Darat menggelar latihan bersama. Dia datang untuk memberikan semangat, dia mengatakan kepada prajuritnya untuk fokus dan tidak memikirkan apapun kecuali selesai dan sampai finish.
"Tidak ada beban apa-apa, tidak usah ada beban apa-apa," katanya di hadapan para prajuritnya.
(mdk/has)