Kisah Jupri, nyabu biar kuat pijat pelanggan berujung di sel polisi
Karena banyak pasien, Jupri harus memiliki tenaga ekstra agar bisa melayani para pasiennya.
Jupri (50) sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat keliling di lingkungan rumahnya di Malang, Jawa Timur. Pasiennya pun tidak hanya dari satu kalangan saja, karena banyak orang yang menjadi pelanggannya.
Karena banyak pasien, Jupri harus memiliki tenaga ekstra agar bisa melayani para pasiennya. Dia mulai melirik sabu sebagai doping agar jempol tangannya bisa kuat 'menari-nari' terus.
Namun malang bagi Jupri, karena narkoba yang baru dibelinya sudah diincar polisi. Dia diamankan setelah ketahuan menyembunyikan sabu di kantong jaket sebelah kiri pada Rabu (11/2).
"Jupri ditangkap di Jalan Muharto Gang VII, Kedungkadang. Dari dalam jaketnya ditemukan sabu, tetapi setelah digeledah di rumahnya ditemukan 6 klip plastik sabu," kata AKP Nunung Aggraeni, Kasubag Humas Polresta Malang, Jumat (27/2).
Selain memakai untuk dirinya sendiri, Jupri diduga juga berencana menjual barang haram tersebut. Sebab, barang haram itu telah dibagi dalam beberapa tips. Namun demikian, dia mengaku belum sempat menjualnya dan sudah keburu ditangkap.
Jupri membeli sabu dari Fariz (32), seorang pedagang burung, sebanyak dua kali. Pembelian pertama seberat 1 gram dengan harga Rp 1,5 Juta. Sementara pembelian kedua seberat 0,5 gram dengan harga Rp 750 ribu.
Fariz diamankan berikut barang bukti berupa handphone yang digunakan untuk berkomunikasi. Dia juga membenarkan kalau Jupri membeli barang dari dirinya.
Lewat Fariz diperoleh keterangan kalau barang mereka diperoleh dari Sobar Wahyudi (37), seorang penjaga warung. Dia mengambil untung Rp 150 ribu dari dua transaksi tersebut.
Sobar pun berhasil ditangkap tidak lama kemudian. Dari rumah Sobar disita timbangan digital, seperangkat alat hisap (bong), beserta handphone yang digunakan untuk bertransaksi.
Polisi menjerat Jupri dengan pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 4 sampai 12 tahun penjara. Sementara Farid dan Sobur dijerat dengan pasal 114 atas perannya sebagai pengedar dengan ancaman 5 sampai 20 tahun penjara.
Baca juga:
Pengguna narkotika di Jakarta capai ratusan ribu orang
Polisi tembak warga Nigeria pengedar sabu di Kemayoran
Indonesia darurat narkoba, Jokowi diminta evaluasi BNN
Tim BNN kembalikan satu terpidana mati ke Nusakambangan
Dituntut 13 tahun bui, Ratih tersedu-sedu sepanjang sidang
Demi tiket gratis,penumpang pesawat sembunyikan sabu di celana dalam
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Bagaimana warga negara Malaysia mengendalikan pabrik narkoba di Malang? Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan,WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.