Kisah Komandan Kopassus Perintahkan Bawa Sajadah untuk Prajurit Mau Perang
Waktu menjadi Komandan Kompi Grup 1, baret merah. Dia diperintahkan oleh Letnan Kolenel Wismoyo Arismunandar untuk membawa perlengkapan salat.
Banyak pengalaman berharga dan bermanfaat saat Prabowo Subianto masih aktif di dunia militer. Tidak hanya soal pertempuran saja, namun ada hal lain yang membuat Prabowo terharu dan terkenang sampai sekarang.
Dalam buku "Prabowo Subianto Indonesia Menang" yang diterbitkan Koperasi Garudayaksa Nusantara, Prabowo Subianto berbagi cerita dan pengalamannya yang dia dapat dari para komandan-komandannya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana Prabowo Subianto memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat? Prabowo memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang.
Ceritanya saat itu Prabowo masih menjadi Letnan 1 tahun 1978. Waktu itu menjadi Komandan Kompi Grup 1, baret merah. Dia diperintahkan oleh Letnan Kolenel Wismoyo Arismunandar yang menjadi komandannya saat itu untuk bersiap-bersiap berangkat tugas ke Timor Timur.
Letkol Wismoyo, bertanya kepada Prabowo. "Prabowo, kamu sudah siap berangkat operasi?"
"Siap, Komandan, saya sudah siap," jawab Prabowo.
"Siap apanya?" Letkol Wismoyo kembali bertanya pada Prabowo.
"Senjata siap, peluru siap, perlengkapan siap, granat siap, peluru rocket launcher siap, logistik siap, makanan siap, obat-obatan siap," jawab Prabowo.
Kemudian, Letkol Wismoyo berkata, "Bukan itu yang saya maksud."
Prabowo pun bingung, apa kiranya yang belum dia siapkan. Kemudian mengingat sesuatu yang belum dia siapkan, "Peta siap"
"Bukan itu yang saya maksud," kata Letkol Wismoyo. Kemudian Prabowo berkata, "Teropong pandang siap." kata Prabowo.
Semua yang dijawab Prabowo ternyata salah. Ternyata Letkol Wismoyo mengingatkan dan memerintahkan Prabowo untuk tidak meninggalkan salat, dan harus selalu dekat dengan Tuhan.
"Bukan itu yang saya maksud, kau ini masih muda, tapi kau sudah tanggung jawab 100 nyawa tanggung jawabmu. Keluarga mereka titip 100 nyawa di pundakmu. Kau menghadapi maut, harus dekat dengan Tuhan. Sudah siap belum? Kau sudah menghadap Yang Maha Kuasa belum? Ingat, Komandan itu harus dekat sama Tuhan. Kamu harus banyak sembayang," kata Letkol Wismoyo.
"Siap," jawab Prabowo.
"Nanti malam menghadap ke rumah saya sebelum ke lapangan terbang Halim. Ada sesuatu yang mau saya kasih kau," kata Letkol Wismoyo.
Prabowo berkata siap, dia pergi ke rumah komandannya tersebut sebelum ke Halim pukul 20.00 WIB. Saat tiba di rumah Letkol Wismoyo, Prabowo langsung mendapatkan sesuatu dari Komandannya.
"Nih ada sesuatu untuk kamu," kata Letkol Wismoyo dengan membawa sajadah yang diberikan untuk Prabowo. " Ini, kamu komandan pasukan, harus banyak menghadap Tuhan," sambung Wismoyo.
Prabowo mengatakan Letnan Kolenel Wismoyo Arismunandar salah satu orang yang berpengaruh dalam hidupnya terlebih saat aktif di Kopassus. Dia belajar, harus selalu berfikir, berbuat dan bertindak yang baik. Berfikir positif dari Letnan Kolenel Wismoyo Arismunandar
Baca juga:
Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat
Kepala BNPT Sebut Pelibatan Kopassus Efektif Cegah Terorisme
Mengenal Pasukan Elite India Punya Kemampuan Seperti Kopassus TNI
Kisah Dramatis Penangkapan Xanana Gusmao Oleh Prajurit Kopassus TNI
Kisah Misterius Komandan TNI Tersesat 11 Hari di Hutan Papua Buru Pemberontak
Kisah Menegangkan Intel TNI Menyusup dan Sabotase Puluhan Senjata Musuh