Kisah Lisa Rudiani, penipu cantik kuras uang rekan kerja
Lisa menipu korbannya dengan menggunakan modus investasi jual beli handphone.
Wajahnya cantik, tutur katanya sopan. Tapi siapa sangka, di balik sikap positif tersebut, perilaku Lisa Rudiani bertolak belakang dari yang orang kira.
Perempuan cantik tersebut telah melakukan aksi pencurian dan penipuan yang merugikan korbannya hingga puluhan juta. Salah seorang korban mengaku rugi hingga Rp 50 juta.
Lisa menipu korbannya dengan menggunakan modus investasi jual beli handphone. Setiap korban diiming-imingi untuk setiap penjualan satu buah handphone, korban dijanjikan keuntungan Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
Dengan berbekal mulut manisnya, perempuan kelahiran Labuhan Batu 27 Januari 1990 tersebut mampu memperdaya korbannya. Bahkan dalam setiap berinvestasi, setiap korban mempercayai Lisa begitu saja, tanpa adanya perjanjian terikat.
Berikut kisah penipu cantik bernama Lisa Rudiani.
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Apa itu Pebanista yacuruna? Pebanista yacuruna merupakan spesies lumba-lumba air tawar yang memiliki tubuh raksasa. Spesies tersebut diperkirakan hidup di proto-Amazonia Miosen, Peru sekitar 16 juta tahun yang lalu.
-
Kenapa Pebanista yacuruna punah? Ketika sistem Pebas mulai digantikan oleh Amazon modern sekitar 10 juta tahun yang lalu, habitat yang baru menyebabkan hilangnya mangsa dari Pebanista yacuruna, sehingga lumba-lumba raksasa tersebut pun punah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Para korban menuliskan modus penipuan Lisa di Kaskus
Kasus penipuan yang dijalankan Lisa mulai terkuak saat salah satu korbannya menuliskan pengalamannya di forum Kaskus. Rata-rata korban mengalami kasus yang serupa, penipuan bermodus investasi jual beli handphone.
Dari pantauan merdeka.com, Senin (24/11), nama Lisa Rudiani ramai menjadi pembicaraan di forum Kaskus karena wanita kelahiran Labuhan Batu 27 Januari 1990 ini telah menipu beberapa rekannya. Bahkan ada yang mengaku ditipu hingga puluhan juta.
"Guys, hati-hati dengan cewe penipu ini, modus penipuannya dengan pura-pura jadi teman baik dulu trus ajak bisnis investasi, hp, tiket, minjem kartu kredit temen, dll, dan nih cewe jg punya keahlian nyuri (sudah ada bbrp temen baiknya dan temen kantor dia yang kehilangan kartu kredit, emas dan uang), Orang ini sudah bertahun-tahun menipu tetapi tidak pernah ketangkap karena sudah kabur duluan, operasinya di Medan, Sidoarjo, Bandung dan terakhir di Jakarta..." tulis pemilik akun fguru.
Korban percaya begitu saja kepada Lisa
Sejumlah korban Lisa Rudiani, wanita cantik yang menipu beberapa rekan kerjanya mengaku bodoh karena melakukan kerjasama investasi tanpa membuat perjanjian tertulis. Salah satu korban Lisa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mereka percaya begitu saja dengan menanamkan uangnya di investasi yang dijanjikan memberikan bunga tinggi.
"Saya percaya saja dengan dia tanpa bikin perjanjian di atas materai. Saya percaya saja sama dia waktu diajak investasi jual beli handphone," ujar P saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/11).
Para korban percaya begitu saja dengan Lisa karena tutur katanya yang halus. Mereka mengaku, seolah terbawa dengan rayuan perempuan kelahiran Labuhan Batu 27 Januari 1990 tersebut.
"Penampilan dia dan gaya bicaranya sopan santun, saya percaya saja," lanjut P.
Investasi jual beli handphone Lisa janjikan keuntungan besar
Dalam membujuk setiap korbannya agar mau berinvestasi pada bisnis jual beli handphone-nya, Lisa menjanjikan keuntungan besar. Keuntungan setiap penjualan handphone berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
"Tergantung jenis handphone-nya," jelas P, salah satu rekan sekaligus korban Lisa saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/11).
P menjelaskan, selang tiga bulan dari janji Lisa yang akan mengembalikan keuntungan dari investasi, wanita berkulit putih tersebut jadi sulit dihubungi. Nomor handphone miliknya juga diketahui sudah dinonaktifkan.
Kantor pernah menulis di surat kabar agar Lisa menyerahkan diri
Seolah tidak jera menjalani kasus penipuan, Lisa terus memakan korban dari satu kantor ke kantor lain tempatnya bekerja. Bahkan kantor tempat wanita berkulit putih ini bekerja pernah menulis di surat kabar agar ia menyerahkan diri.
PT. Tawada Healthcare tempatnya bekerja pernah menulis iklan baris di salah satu surat kabar akan menyerahkannya ke kepolisian jika tidak segera menghadap ke kantor. Iklan baris tersebut dimuat pada 20 Mei 2013.
Korban Lisa tidak berani lapor ke polisi
Meski mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah, sejumlah korban Lisa Rudiani, wanita cantik yang menipu rekan kerjanya dengan modus investasi jual beli handphone mengaku tidak melapor ke polisi. Mereka tidak melaporkan perbuatan Lisa karena mereka tidak memiliki bukti yang kuat.
"Waktu saya investasi di jual beli handphone itu, kita kan ga pakai perjanjian di atas materai. Sistem kepercayaan," ujar Y, salah satu korban yang juga rekan kerja Lisa saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/11).
Y mengatakan, ia diajak menjalankan bisnis investasi jual beli handphone saat mereka satu kantor di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Saat itu dirinya percaya begitu saja tanpa menuliskan perjanjian tertulis.
"Saya kan sudah dekat banget sama dia. Sudah seperti adek angkat bagi saya. Makanya saya percaya begitu saja," ujar Y.