Kisah orang Amerika sebarkan sukses Wali Kota Tri Risma
Stanley Weiss menganggap, Risma adalah pahlawan baru bagi Kota Surabaya.
Tidak hanya nama Joko Widodo (Jokowi) yang populer di mata internasional. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga menjadi perhatian dunia.
Ibu Risma, demikian orang memanggilnya ini sepak terjangnya memimpin Surabaya mulai dikenal dunia. Bahkan, seorang kolumnis Stanley Weiss, pendiri Business Executives for National Security, mengupas keberhasilannya. Tulisan Stanley Weiss itu kemudian dipublikasikan di huffingtonpost.com, media online yang berbasis di Amerika Serikat.
Tema tulisannya diberi judul "Surabaya's Mrs. Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret". Di awal tulisannya, Stanley Weiss menulis sejarah Surabaya yang sekarang dikenal dengan Kota Pahlawan.
Menurut Stanley Weiss, setelah kemerdekaan, kini muncul pahlawan baru. Dia adalah Risma yang dianggap sukses memimpin Surabaya. Berikut kisah sukses Risma menurut Stanley Weiss:
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Demi Surabaya bersih, pagi hari Risma pungut sampah sendiri
Tidak semua wali kota melakukan seperti Risma. Risma tiap pagi sekitar pukul 05.30 WIB memungut sampah di pinggir jalan. Hal ini ia lakukan agar menjadi contoh bahwa Surabaya harus menjadi kota bersih.
Risma juga membangun taman di tengah-tengah kota agar bisa dijadikan tempat bermain untuk anak-anak. Tiap sore, Risma selalu menyapa anak-anak yang sedang bermain di taman. Di tengah kunjungannya itu, Risma selalu mengingatkan anak-anak agar tetap rajin belajar.
Blusukan malam hari marahi ABG yang keluyuran
Risma juga kerap kali keluar malam hari untuk keliling kota Surabaya. Jika ada yang menemukan anak di bawah umur masih keluyuran, Risma menegur dan memarahinya.
Tidak itu saja, jika lalu lintas macet, Risma tak segan-segan turun dari mobilnya lalu mengatur sendiri lalu lintas. Risma juga sering menjadi narasumber di radio swasta untuk mendengar keluhan warganya.
Ubah SPBU menjadi taman kota
Sebelum menjadi wali kota, Risma pernah menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Saat menempati posisi itu, nama Risma sudah mulai terdengar. Hal itu ia lanjutkan setelah dipilih menjadi wali kota yang diusung oleh PDIP tersebut.
Ia mengubah tempat pelacuran menjadi taman kanak-kanak, dan SPBU-SPBU yang menyalahi aturan dijadikan taman untuk bermain bagi warga Surabaya.
Sejak ia menjadi wali kota, hampir di setiap sudut Kota Surabaya dipasang spanduk yang mengingatkan agar warga menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Berkat gebrakannya ini, Risma kerap mendapatkan penghargaan.
Pendidikan dan kesehatan gratis
Tidak hanya mempercantik tata kota, dalam programnya Risma juga menggratiskan pendidikan dan kesehatan secara gratis bagi warga Surabaya yang kurang mampu. Risma juga merampingkan sistem birokrasi agar lebih efisien.
Soal pendidikan, dalam APBD Kota Surabaya, Risma mengalokasikan 35 persen anggaran untuk pendidikan. Angka itu tentu lebih besar jika dibandingkan dengan alokasi pemerintah pusat yang hanya 25 persen.
Meski terus menjadi pembicaraan publik, Risma mengaku tidak ada ambisi politik. Apalagi memikirkan menjadi pemimpin nasional. "Saya tidak punya ambisi politik," kata Risma.
Bikin sistem pelelangan online
Dalam sepakterjangnya, Risma bukan berarti tidak ada ancaman. Risma dan keluarganya pernah mendapat ancaman mati karena bikin sistem pelelangan online. Risma waktu itu beralasan sistem pelelangan online ini agar lebih transparan.
Risma juga nyaris dimakzulkan oleh DPRD gara-gara menaikkan pajak reklame di tengah kota. Saat itu, Risma dianggap telah melanggar peraturan.
Ekonomi Surabaya tumbuh pesat
Tidak hanya tata kota, Risma juga menggenjot pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya dengan memaksimalkan sektor pelabuhan. "Ide-ide kreatifnya seperti ini telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Surabaya lebih dari 7,5 persen sejak Risma menjabat pada 2010," tulis Stanley Weiss.
Segudang prestasinya itu, Risma mendapatkan penghargaan bergengsi pada 2012 sebagai Women Leader Award dari Globe Asia.