Kisah para pendaki yang dijemput maut di gunung
Kebanyakan yang pergi adalah pendaki pemula yang terdorong euforia teman-temannya.
Beberapa bulan terakhir, Indonesia dihantui cuaca ekstrem. Hujan badai dan kabut tebal kerap terjadi di gunung-gunung.
Sejumlah Taman Nasional seperti Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Gede Pangrango telah ditutup. Beberapa titik pendakian seperti Gunung Slamet dan Merapi mengimbau agar para pendaki menunda pendakian mereka sampai cuaca membaik. Begitu juga dengan gunung-gunung lain.
Namun imbauan tersebut dianggap sepi. Tetap saja para penghobi naik gunung pergi mendaki.
Kebanyakan yang pergi adalah pendaki pemula yang terdorong euforia teman-temannya. Mereka mendaki tanpa persiapan dan peralatan yang memadai.
Tim SAR mencatat ada pendaki yang tersesat di Semeru, Slamet, Welirang dan tertimpa longsoran di Merapi. Untung saja mereka selamat.
Yang disesalkan, beberapa bulan terakhir juga menjadi saat-saat berduka untuk pendakian gunung Indonesia. Sejumlah pendaki menemui ajalnya saat pendakian gunung.
Berikut kisah-kisah mereka yang dijemput maut saat berada di gunung.
-
Gunung apa yang merupakan titik tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Bagaimana pendaki gunung mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak akan bisa dicapai ketika kamu tidak mendakinya.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Mengapa Gunung Papandayan menjadi salah satu spot favorit pendaki? Gunung Papandayan jadi gunung wisata populer di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Banyak para pendaki dan pecinta alam yang tertarik dengan Papandayan karena pemandangannya yang menyejukkan mata.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Di mana letak Gunung Papandayan? Gunung Papandayan sendiri memiliki ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut, dan terletak persis di Kecamatan Cisurupan.
2 Pendaki Stiesia Surabaya tewas di Gunung Welirang
Dua pendaki yang merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia), ditemukan tewas di Gunung Welirang, Jawa Timur. Diketahui Alif dan Dian sudah seminggu dinyatakan hilang saat melakukan pendakian.
"Sudah ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB tadi, keduanya tewas di dekat lereng kembar Welirang," kata Kabid Tanggap Darurat Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, kepada merdeka.com, Senin (27/1).
Bagyo menjelaskan kedua pendaki ini ditemukan nyaris bersamaan. Jenazah Alif ditemukan lebih dulu.
"Lokasinya berdekatan," kata Bagyo.
Saat ini jenazah kedua pendaki sedang dibawa turun melalui Pos Ceger.
Kedua pendaki ini naik gunung bersama rombongan Pecinta Alam Stiesia, Minggu (19/1) lalu. Pendakian diwarnai cuaca buruk. Saat terpisah dari rombongan Alif dan Dian hanya membawa sebotol air dan kamera digital.
Mahasiswa IISIP tewas di Gunung Salak
Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) meninggal dunia saat mendaki Gunung Salak. Helmi Dwi Apriyanto (19) meninggal saat mendaki bersama teman dan seniornya.
Helmy yang meninggal merupakan calon anggota Caterva, klub pecinta alam di IISIP. Helmy dan 8 temannya naik Gunung Salak untuk mengikuti pelatihan dasar naik gunung yang digelar oleh Caterva.
"Jadi bukan Ospek, tetapi semacam aplikasi pelatihan dasar. Sebelumnya kita sudah memberi materi dan diaplikasikan kemarin itu," ujar Ketua Umum Caterva Adi Prasetya Utama kepada merdeka.com, Rabu (22/1).
Adit menuturkan, Helmy adalah ketua regu dari 9 peserta calon anggota Caterva itu. Selain 9 orang tersebut, sejumlah senior yang jadi panitia juga ikut mendaki.
"Kita mulai mendaki 15 Januari lalu, jumlah semuanya 20-an lebih. Kebetulan Helmy memang ketua regu peserta," terang Adit.
Namun selama mendaki, cuaca di gunung yang dikenal angker itu memang sedang tidak bersahabat. Hujan deras dan angin kencang menghadang rombongan dan membuat kondisi kesehatan Helmy drop.
Mahasiswa ITB tewas di Gunung Kendang
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Joan Tobit (23) yang hilang saat pendakian pada 26 Oktober lalu ditemukan di sekitar Gunung Kendang, Kabupaten Bandung, Senin (25/11) sekitar pukul 05.20 WIB. Jasad mahasiswa jurusan Oceania angkatan 2008 itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
"Iya betul tadi pagi ditemukan oleh tim SAR gabungan di sekitar Gunung Kendang, tapi detilnya mungkin Tim SAR yang bisa menyampaikan," kata Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB, Nyoman Anjani saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/11).
Tobit mendaki Gunung Kendang seorang diri pada 26 Oktober lalu. Tobit sempat menghubungi rekannya, bahwa dia sudah berada di Gunung Kendang. Tapi selepas itu Tobit susah dihubungi, hingga ditemukan tewas pada dini hari tadi.
Untuk mengenali jasad Tobit, ditemukan beberapa identitas seperti sepatu, dompet, kartu tanda mahasiswa dan kunci motor. "Ada identitasnya, tapi detilnya nanti tim SAR yang lebih tahu," ungkapnya.
Shizuko tewas di Gunung Gede
Seorang pelajar SMA 6 Bekasi Shizuko Rizmadhani meninggal di kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Diduga ABG 16 tahun ini tewas karena hipotermia atau kehilangan panas tubuh karena dingin.
"Kita temukan pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Tim Indonesia Green Ranger yang yang evakuasi ke bawah," kata aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/12).
Diketahui Shizuko merupakan anggota kelompok pecinta alam di sekolahnya. Saat itu dia mendaki bersama 27 orang rekannya. Shizuko berayah pria asli Surabaya sementara ibunda warga negara Jepang.
"Dia dalam perjalanan turun. Karena panik teman-temannya lari ke bawah memberitahu tim Indonesia Green Ranger. Kita segera bentuk tim 6 orang, lalu ke atas," kata Idhat.
Idhat menambahkan mereka menemukan jenazah Shizuko dalam tenda. Pakaiannya basah, seorang teman Shizuko menjelaskan gadis ini sempat mengaku sakit beberapa kali.
Endang meninggal di Semeru
Seorang pendaki di Gunung Semeru meninggal dunia di Semeru. Pendaki tersebut bernama Endang Hidayat (53) beralamat di Jalan Carita C No. 199 Blok VII RT 006, RW 008, Sepanjang Jaya Rawa Lumbu-Bekasi.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari mengatakan, korban naik dari Pos Ranupane Rabu (25/12/13) siang.
"Naik tadi siang dari Ranupane, meninggal di Watu Rejeng jam 18.00 WIB," ujar Ayu, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/12).
Laporan itu diketahui dari anaknya yang juga ikut bersama korban mendaki, Danu Swandana. Proses evakuasi kini telah dilakukan. Jenazah korban telah dibawa ke RSSA Malang.
"Korban sudah dievakuasi ke RSSA Malang tadi malam jam 01.00 WIB," ujar Ayu.
Pendaki tewas di Lawu
Seorang pendaki bernama Cipto Diyono (60), warga Dusun Jenak, Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, ditemukan tewas saat mendaki puncak Gunung Lawu. Jenazah pria lanjut usia tersebut ditemukan di Pos 3 Cemoro Kandang, Gunung Lawu, pukul 18.15 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan evakuasi.
"Kita sedang lakukan evakuasi. Diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam untuk sampai ke posko 3," ujar Heru ketika dihubungi merdeka.com, Senin (11/11/2013).
Menurut Heru proses evakuasi mengalami hambatan karena cuaca yang kurang bersahabat dan kabut tebal serta sulitnya medan. Heru mengatakan, evakuasi dilakukan Tim dari BPBD dan tim SAR dibantu warga, maupun relawan.
Baca juga:
4 Fakta mahasiswa IISIP meninggal di Gunung Salak
6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung
Cerita Shizuko meninggal di Gunung Gede jelang ultah
4 Fakta meninggalnya Endang Hidayat di Gunung Semeru
Endang pendaki senior yang gagal mendaki Semeru ke-3 kali