Kisah pramugari Sherly bantu lahirkan bayi prematur di pesawat
Harmani, 33, yang tengah mengandung 28 minggu tiba-tiba mengeluhkan nyeri di punggung.
Menjadi pramugari memang membutuhkan keterampilan yang tinggi. Profesi itu juga harus bisa menjadi apapun jika sudah di atas pesawat. Namun, apa jadinya jika pramugari harus membantu kelahiran seorang bayi prematur di atas pesawat yang sedang melaju di atas udara.
Adalah Sherly Juwita (36) yang mendadak menjadi bidan di atas pesawat Merpati yang sedang terbang dari Timika menuju Makassar, Minggu (6/1). Pesawat yang berangkat dari Timika sekitar pukul 18.00 Wita itu dihebohkan dengan kelahiran seorang bayi perempuan.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa yang membajak pesawat Merpati MZ-171? D ibalik kisah pembajakan tersebut, terdapat seorang polisi muda yang melakukan aksi heroik demi menyelamatkan seluruh penumpang pesawat dan awak kabin. Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM "Merauke" ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Siapa yang terlibat dalam penerbangan "Kartini Flight"? Semangat apresiasi tersebut direpresentasikan dengan kehadiran pilot, dan awak kabin yang seluruhnya perempuan pada penerbangan khusus 'Kartini Flight' yaitu penerbangan IP204 rute Jakarta-Surabaya pukul 10.45 WIB dan penerbangan IP205 rute Surabaya-Jakarta pada Minggu 21 April ini.
"Itu pengalaman yang luar biasa bagi saya. Sampai sekarang saya masih deg-degan," ujar Sherly dalam perbincangan dengan merdeka.com, Senin (7/1).
Sherly mengaku, waktu pesawat akan take off, Harmani (33), yang sedang hamil 28 minggu sudah menunjukkan surat dokter yang menyatakan dia boleh melakukan penerbangan. Namun, pada ketinggian 9.800 meter di atas laut atau 15 menit setelah take off, Harmani mengaku sakit pinggang.
"Saya tanya: Ibu kenapa? Ibunya langsung menjawab sakit pinggang dan sepertinya mau melahirkan," ungkap Sherly.
Sebagai kru senior, Sherly langsung menjalankan prosedur yang berlaku yaitu memberi tahu kapten yang sedang bertugas dan mengumumkan apakah ada dokter atau perawat di pesawat tersebut.
"Dan ternyata tidak ada sama sekali dokter atau perawat di pesawat. Sementara untuk balik lagi ke Timika tidak bisa, karena bandara closing," ungkap dia. Namun, ternyata satu orang yang tengah menjalani pendidikan keperawatan. "Tapi dia baru belajar menyuntik dan ukur tensi saja," kata dia.
Karena Harmani sudah tidak tahan, Sherly langsung berinisiatif untuk melakukan persalinan di atas udara. "Saya langsung meminta kru yang lain untuk mempersiapkan tempat persalinan di pantry belakang," kata dia.
Sayangnya, sang ibu sudah tidak tahan dan tidak bisa mencapai pantry. Salah satu cara agar sang ibu bisa melahirkan hanyalah dengan berbaring di satu deretan kursi tempat Harmani duduk, yaitu kursi nomor 24 A.
Sebelumnya, sebuah kejadian menegangkan sekaligus mengharukan terjadi di penerbangan pesawat Merpati Airlines dengan nomor penerbangan MZ 845 pada Minggu (6/1) tujuan Timika-Makassar kemarin. Salah seorang penumpang, Harmani (33) melahirkan bayi prematur dengan selamat dalam usia kandungan 7 bulan.
Atas kelahiran bayi tersebut, Direktur Operasional Merpati Airlines, Capten Asep Ekanugraha menyampaikan penghargaan kepada kru Merpati yang ikut membantu persalinan bayi prematur tersebut.