Kisah Pria di Muara Enim Duel Sengit Lawan Buaya, Tangan Digigit sampai Diseret ke Air
Seorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Seorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan. Korban mengalami luka cukup parah di tangannya.
Peristiwa itu terjadi saat korban lagi mandi di pinggir sungai tak jauh dari rumahnya di Desa Mulia Abadi, Muara Belida, Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (20/9) malam. Begitu gosok gigi, tangan kanannya digigit buaya yang keberadaannya tidak diketahui korban.
- Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
- Pesona Curug Bengkawah, Air Terjun Kembar di Pemalang yang Punya Pelangi Abadi
- Tak Bilang Saat Buang Air Kecil, Gunawan Ditinggal Rombongan Mudik
- BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat itu lantas mendorong mulut buaya sambil menarik tangannya. Terjadilah tarik-menarik antara korban dan binatang buas itu.
Tangan korban tak kunjung dilepaskan yang membuatnya menendang mulut buaya dengan harapan buaya itu takut. Namun korban malah diseret ke air dengan tangan masih digigit.
Merasa nyawanya semakin terancam, korban kembali mendorong mulut buaya itu dengan sekuat tenaga. Usahanya berhasil, buaya itu melepaskan gigitannya.
Korban segera naik ke daratan dan langsung menuju Puskesdes setempat dengan tangan terluka. Dari pemeriksaan, korban mengalami luka robek bagian tendon atau urat putus di tangan dan daging di dalam tungkai bawah tangan korban mengalami remuk.
"Korban berhasil selamat karena melawan dan berupaya menarik tangannya yang digigit buaya," ungkap Kasi Humas Polres Musi Rawas AKP RTM Situmorang, Minggu (22/9).
TKP Habitat Buaya
Situmorang menyebut Sungai Belida yang menjadi TKP dikenal sebagai habibat buaya muara. Sungai itu berdekatan dengan pemukiman sehingga sangat rentan terjadi kontak buaya dan warga yang beraktivitas di sungai.
"Buaya di Sungai Belida memang sudah lama ada, jauh sebelum masyarakat tinggal dan menetap di sana. Kebetulan sungai itu dekat sehingga warga sering menggunakannya," kata Situmorang.
Demi keamanan, warga diimbau tidak mandi di sungai itu untuk sementara waktu. Jika pun terpaksa beraktivitas di sana, sebaiknya tidak sendirian dan mengawasi situasi terlebih dahulu karena biasanya buaya muncul tiba-tiba.