Kisah Sekda dengan Gelar Terbanyak se-Indonesia: Usapan Tangan Sang Ibu jadi Motivasi
Banyaknya gelar tersebut membuat pria kelahiran Palembang, 9 Juni 1966 itu dicatatkan MURI dengan predikat sebagai Sekda pemilik gelar terbanyak. Secara akademik, Tarmizi bergelar Dr, Drs, Ir, SE, SH, ST, MT, MSi, MH, MPd, dan PhD (HC).
Sosok Achmad Tarmizi mendadak viral di media sosial. Bukan karena profesinya sebagai Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Deretan gelar di belakang namanya membuat banyak orang tercengang.
Achmad bercerita. Kehadiran barisan gelar itu bermula dari rasa senangnya untuk ilmu. Berbagai bidang ilmu pengetahuan dia tekuni. Tak peduli akademik dan non akademik. Semua pendidikan itu dia tempuh dan selesai dengan baik. Saking banyaknya, tak satu pun orang di Indonesia mampu menyaingi gelarnya. Total, ada 83 gelar disandang Achmad.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa contoh pidato bahasa Jawa ini bisa viral? Lantas bagaimana contoh pidato Bahasa Jawa dengan berbagai tema dan topik yang bisa nenjadi referensi? Melansir dari berbagai sumber, 5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
Banyaknya gelar tersebut membuat pria kelahiran Palembang, 9 Juni 1966 itu dicatatkan MURI dengan predikat sebagai Sekda pemilik gelar terbanyak. Secara akademik, Tarmizi bergelar Dr, Drs, Ir, SE, SH, ST, MT, MSi, MH, MPd, dan PhD (HC).
Gelar S1 pertama ia raih di Pendidikan Teknik Mesin (FKIP) Universitas Sriwijaya Palembang 1991 dan gelar doktor diperoleh pada 2012 di Agribisnis Fakultas Pertanian Unsri Palembang.
Dalam rentang waktu itu juga Tarmizi kuliah di beberapa tempat dan berhasil meraih gelar, baik strata satu maupun dua. Seperti S1 Universitas Terbuka Jakarta Ekonomi (FE) Manajemen 2004, S2 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Teknik Mesin (FT) 2003, S2 STIA Yappann Jakarta Administrasi Pendidikan 2013, S1 Universitas Terbuka Jakarta Ilmu Hukum (FISIP) 2020, S2 Universitas Muhammadiyah Palembang Ilmu Hukum 2019, profesi Universitas Lampung Program Profesi Insinyur 2019, S2 Universitas PGRI Palembang Manajemen Pendidikan 2020, dan terakhir S1 Universitas Saburai Lampung Teknik Mesin 2021.
Dapat 11 Beasiswa, IPK Cum Laude
Dari 11 yang diraih, enam gelar didapat dari program beasiswa dan empat di antaranya memperoleh cumlaude, bahkan IPK-nya 4.0. Sementara lima gelar lagi ia dapatkan dengan mengeluarkan biaya pribadi.
Sementara gelar non akademik sebanyak 72 gelar. Yakni CH, CHt, CHA, NNLP Pract, M.NNLP, CT.NNLP, CPHCM, HCBP, HCMP, CNHRP, CNPSP, CT.NPS, CHMP, CT.HM, CHLP, CT.HL, CHSP, CT.HS, CNSPP, CT.NSP, CNBLP, CT.NBL, CNSHP, CT.NSH, CNSCP, CT.NSC, CHPP, CT.HP, CNTP, CNICP, CT.NIC, CRBC, AWP, QWP, CTOT, CHRMP, C.SH, IPU, C. STMNI. Int'l, CPS, CPSP, CLA, C.PW, CSHWP, C.IB, CTAP, RFP, CPR, C.MARCOM, C.HRD, C.NLMOR, C.FH., CMFH, C.MMI., CT.MMI, CT-ALC, C.MGR, CSS.ALC, C.Pst, C.Ext, C.Hs, C.IT, C.AT, C.ME, C.Spk, C.CC, C.LA-ALC, C.LSc, CRBD, CT.NHT, CT.NHR, ASEAN Eng.
"Saya hafal dengan semua gelar itu. Kalau diuji orang saya siap buktikan, lagian MURI tidak sembarang mencatatkan rekor," ungkap Tarmizi saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, Kamis (19/1).
Usapan Tangan Ibu jadi Motivasi
Tarmizi menyebut kesukaannya menuntut ilmu berawal dari kisah hidupnya yang ditinggal mati ayahnya saat masih berusia 4 tahun. Ia pun menjadi yatim dan harus menjalani hidup tanpa kasih sayang ayah.
Perhatian besar datang dari ibunya, Siti Hijir Asia. Setiap hari, sang ibu mengusap kepalanya sambil berpesan agar rajin belajar dan raih cita-cita setinggi langit.
"Setiap hari kepala saya diusap ibu, itu menjadi motivasi agar saya rajin belajar dan menjadi orang sukses. Karena ingat masa-masa itulah, saya berkomitmen belajar tak henti," ujarnya.
Dukungan yang kuat dari sang ibu untuk belajar menambah semangatnya. Ia tak ingin mengecewakan ibunya meski tak ada lagi sosok ayah dalam hidupnya.
"Saya yatim waktu masih umur 4 tahun, tapi bukan berarti semangat hidup dan sekolah hilang. Di situlah ibu saya dukung terus, kasih motivasi terus," kata dia.
Satu kampus ke kampus lain ia datangi untuk belajar, terlebih beriringan dengan profesinya sebagai guru. Kemudahan pun ia dapatkan dengan mendapat tugas belajar atau beasiswa dari tempatnya berdinas dan pemerintah.
"Dari sebelas kali kuliah, enam dapat beasiswa, sisanya uang pribadi. Istilahnya saya ini haus ilmu pengetahuan, maunya sekolah terus," terangnya.
Meski meraih gelar yang banyak, Tarmizi tidak memaksakan kehendak agar anak-anaknya mengikuti jejaknya. Namun, ketiga anaknya memilih mencari pendidikan yang belum pernah dijalani sang bapak.
"Anak yang pertama Teknik Informatika, kata dia buat anak-anak kekinian, anak kedua dokter, sekarang lagi ambil spesialis bedah, dan anak bungsu Juni nanti lulus di Akmil. Alhamdulillah beda sama bapaknya," tutupnya.
Daftar Gelar Akademik dan Nonakademik
Ini daftar gelar yang dimiliki oleh Achmad Tarmizi:
11 gelar akademik
Dr. Drs. Ir. H., S.E., S.H., M.T., M.Si., M.H., M.Pd, Ph.D (HC).
72 gelar non akademik
CH, CHt, CHA, NNLP Pract, M.NNLP, CT.NNLP, CPHCM, HCBP, HCMP, CNHRP, CNPSP, CT.NPS, CHMP, CT.HM, CHLP, CT.HL, CHSP, CT.HS.
CNSPP, CT.NSP, CNBLP, CT.NBL, CNSHP, CT.NSH, CNSCP, CT.NSC, CHPP, CT.HP, CNTP, CNICP, CT.NIC, CRBC, AWP, QWP, CTOT,
CHRMP, C.SH, IPU, C. STMNI. Int’l, CPS, CPSP, CLA, C.PW, CSHWP, C.IB, CTAP, RFP, CPR, C.MARCOM, C.HRD, C.NLMOR, C.FH., CMFH, C.MMI.
CT.MMI, CT-ALC, C.MGR, CSS.ALC, C.Pst, C.Ext, C.Hs, C.IT, C.AT, C.ME, C.Spk, C.CC, C.LA-ALC, C.LSc, CRBD, CT.NHT, CT.NHR, ASEAN Eng.
Profil Achmad Tarmizi
Nama Panggilan : Achmad Tarmizi
Tempat Lahir : Palembang
Tanggal Lahir : 9 Juni 1966
Nama Orangtua : Bapak H Ahluddin dan Ibu Hj Siti Hijir Asia
Istri : Hj Susmadiana, S.Pd., S.Mn., M.Si.,M.Pd
Anak :
1. Yonissa Qamilla Intan Atazsu, ST., M.Si,
2. dr Mohammad Riedho Cahya Atazsu, SH.,
3. Mohammad Riezqy Cahya Atazsu (Akademi Militer Magelang)
Pendidikan:
TK Bhayangkari Palembang 1972
SD SDN 78 Palembang 1979
SLTP SMPN 8 Palembang 1982
SLTA SMAN 5 Palembang 1985
S1 Universitas Sriwijaya Palembang Pendidikan Teknik Mesin (FKIP) 1991
S1 Universitas Terbuka Jakarta Ekonomi (FE) Manajemen 2004
S2 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Teknik Mesin (FT) 2003
S2 STIA Yappann Jakarta Administrasi Pendidikan 2013
S3 Universitas Sriwijaya Palembang Agribisnis (FP) 2012
S1 Universitas Terbuka Jakarta Ilmu Hukum (FISIP) 2020
S2 Universitas Muhammadiyah Palembang Ilmu Hukum (Pasca Sarjana) 2019
Profesi Universitas Lampung Program Profesi Insinyur 2019
S2 Universitas PGRI Palembang Manajemen Pendidikan 2020
S1 Universitas Saburai Lampung Teknik Mesin 2021