Menjadi Pedangdut Terkenal, Sosok Caca Handika di Mata Sang Istri 'Ayah Begitu Sederhana'
Caca dikenal sebagai sosok yang sederhana di mata sang istri, Lusi.
Siapa yang tak mengenal penyanyi Caca Handika. Pedangdut yang telah sukses menciptakan banyak lagu hits itu merupakan penyanyi papan atas Tanah Air. Sudah terkenal dan tentu saja hidup bergelimang harta, artis berusia 66 tahun itu tak pernah sekalipun pamer kekayaan.
Pemilik nama asli Caca Hermanto itu memilih menjalani kehidupan yang sederhana. Bersama istri dan anak-anaknya, Caca menjalani kehidupan yang apa adanya. Istri Caca yakni Lusi juga menyebut bahwa suaminya adalah sosok sangat sederhana. Itu yang membuatnya kagum dengan Caca.
Melalui saluran YouTube Insertlive berjudul 'Hidup Penyanyi Dangdut Caca Handika Condong ke Agama dan Ciptakan Lagu Anak' tayang pada 7 Oktober 2024, Caca mengungkap bahwa ia menjalani hidup dengan landasan asas manfaat. Ia berharap bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Bermanfaat Bagi Banyak Orang
Alih-alih menikmati kekayaan yang diraihnya dari hasil kerja keras sebagai artis, Caca justru memilih untuk tetap menjalani hidup sederhana dan apa adanya. Rupanya, hal tersebut yang amat dikagumi oleh istri Caca.
"Yang paling dikagumi dari sosok ayah?," tanya Indra Herlambang.
"Sederhana. Itu yang paling menonjol," jawab Lusi.
"Katanya hidup ini hanya bersandar pada asas apa namanya ya asa manfaat aja. Kan banyak di antara atau masyarakat atau publik itu bilang artis itu identik dengan mobil bagus, dengan rumah bagus, dengan banyak uang. Kami enggak," jelas Caca.
Bangun Tempat Mengaji
Selain sederhana, ada hal lain yang membuat publik akan semakin salut dengan sosok Caca. Ia kini tenggah membangun ruangan khusus untuk belajar mengaji bagi orang-orang. Ruangan tersebut berada di lantai dua rumahnya. Saat ini, ruangan tersebut masih dalam proses pembangunan.
"Subhanallah saya sebagai artis yang punya penghasilan seperti ini, saya belum mampu membangun masjid, tempat ibadah. Dengan yang ada ini, kemarin kan mau dibikin ruangan apalah gitu tapi saya kembalikan lagi ke Allah pemiliknya," kata Caca.
"Jadi itu bukan milik saya lagi tapi hanya di atas. Tadinya mau wakaf tapi harus mijak tanah. Di bawah tetap saya fungsikan untuk milik pribadi. Atasnya dipakai untuk belajar ngaji tapi sedang penyelesaian," sambungnya.