Kisah Simon, Telusuri Hutan Papua Selama 3 Hari Demi Lolos Dari Kejaran KKB
Simon mengingat peristiwa kelam yang menimpanya selama menggarap proyek jembatand di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Bekerja di Papua, menurut Simon, sejatinya bukanlah impiannya.
Insiden pembunuhan yang dilakukan Kelompok Pemberontak di Papua meninggalkan trauma bagi para pekerja proyek jembatan PT Istaka Karya yang selamat. Tak terkecuali Simon Tandi (53).
Simon menjadi salah satu korban yang berhasil lolos dari buruan pemberontak. Bersama 6 rekannya kini sudah dievakuasi dan mendapat pengawasan TNI-Polri.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
Dia mengingat peristiwa kelam yang menimpanya selama menggarap proyek jembatand di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Bekerja di Papua, menurut Simon, sejatinya bukanlah impiannya.
Bersama istri dan anaknya, dia mulai tinggal di Kalimantan, tepatnya di Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sekira Februari 2018 lalu.
"Sebenarnya saya ke Papua, bukan untuk bekerja. Saya ke Jayapura bulan 3 (Maret 2018). Jadi saya ke Jayapura ada teman saya di Jayapura," kata Simon saat berbincang bersama merdeka.com, Senin (10/12) malam.
Seminggu setibanya di Jayapura, Simon tahu teman-teman lainnya bekerja di berbagai tempat di Papua. "Ada teman-teman saya yang kerja di proyek PLTA di Wamena. Saya pikir, daripada menganggur lebih baik saya ikut bekerja. Sampai saya bekerja di proyek jembatan PT Istaka Karya ini," ujarnya.
Samuel Takiding (39), salah satu temannya seperantauan, juga jadi korban pembunuhan KKB. Dia menyebut jenazah Takiding sebelumnya sudah tiba di Jahab, Sabtu (8/12) lalu untuk dimakamkan. "Iya, benar. Itu teman saya, Takiding jadi korban," ucap Simon.
Untuk korban selamat, kata Simon, sebenarnya ada lebih dari 7 orang saat ini berada di Timika. "Tapi karena ada luka dibawa dan dirawat di Polda Papua," tambahnya lagi.
Sejauh ini, Simon dan 6 temannya sementara diminta bertahan di Timika sambil menunggu situasi keamanan benar-benar sudah kondusif.
Apalagi, Simon tahu dia dan temannya sempat ikut dicari pemberontak saat menyelamatkan diri dari Distrik Yigi. Simon dan rekannya menembus hutan belantara selama 3 hari 3 malam dari tanggal 2-5 Desember 2018 lalu demi lari dari kejaran pemberontak.
Setelah lolos dari pemberontak, Simon menyimpan harapan di benaknya. Yakni bisa pulang dan berkumpul kembali bersama keluarganya di Jahab.
"Saya ingin segera bergabung kembali bersama keluarga saya di Tenggarong (di Jahab)," tutup Simon.
Baca juga:
Polda Papua dan Kodam Cenderawasih Bentuk Tim Pemburu KKB Nduga
Kapolres Jayawijaya Serahkan Jenazah Matius Korban KKSB ke PT. Istaka Karya
Campur Tangan Australia dan Respons PBB Dalam Isu Papua
Inilah Hasil Penyusuran TNI dan Polri di Wilayah Nduga Papua
Kisah Simon Tandi, Pekerja Trans Papua Lolos dari Pembunuhan KKB