Kisah WN Gambia nikahi cewek Jakarta dan pilih mati di Indonesia
Kisah warga Gambia nikahi cewek Jakarta dan pilih mati di Indonesia. Unit Pengawasan Orang Asing Polres Cianjur, Jawa Barat mengamankan dua orang warga negara asing yang izin tinggalnya sudah habis di Kecamatan Ciranjang. Mereka menolak dideportasi dan mengaku ingin mati di Indonesia.
Unit Pengawasan Orang Asing Polres Cianjur, Jawa Barat mengamankan dua orang warga negara asing yang izin tinggalnya sudah habis di Kecamatan Ciranjang.
Sarr Arafa (36) warga Negara Gambia yang menikah dengan Desi Wulandari (38) Warga Jatinegara, Jakarta Timur, diamankan di rumah kost di Kampung Beber, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang.
"Sedangkan Vixsen Estrella (40) warga Philipina yang menikah dengan Erna Setiawati (32) warga Kampung Pasir Siuh, Kecamatan Ciranjang, diamankan di rumah istrinya," kata Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Hilman di Cianjur, Minggu (9/4).
Kedua orang asing tersebut diamankan karena izin tinggalnya yang tertulis dalam Visa telah habis masa berlakunya. Setelah selesai penyidikan kedua WNA dibawa ke Mapolres Cianjur. Selanjutnya mereka akan diantarkan ke pihak Imigrasi Sukabumi untuk proses deportasi.
Diamankannya kedua orang asing tersebut berawal adanya laporan warga Kampung Beber, Desa Ciranjang dan warga Kampung Pasir Siuh, Desa Nanggalamekar.
Mendapati laporan tersebut jajaran Polsek Ciranjang dan Unit POA Polres Cianjur, langsung melakukan pengamanan terhadap keduanya karena izin tinggal mereka sudah habis.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya, mereka berdalih belum memiliki uang untuk memperpanjang izin tinggal. Guna membantu tugas imigrasi, kami akan mengirim kedua orang asing tersebut ke Kantor Imigrasi Sukabumi," katanya.
Sementara Sarr Arafa di hadapan petugas menjelaskan, setelah menikah dengan Desi Wulandari di Jakarta, memilih tinggal di Cianjur karena tertarik dengan suasana dan lingkungan yang ramah. Bahkan dia memilih untuk mati di Indonesia, jika harus dipulangkan ke negaranya yang saat ini tengah dilanda konflik.
"Saya sudah dua tahun di Indoensia, di Cianjur, saya baru tinggal dua minggu di rumah kosan. Saya ke Indonesia, dengan tujuan minta perlindungan. Saya memiliki surat dari UNHCR. Kalau memilih saya lebih baik mati di Indonesia daripada pulang ke negara saya," katanya.
Sedangkan warga negara Fhilipina Vixsen Estrella (40) didampingi istrinya Erna Setiawati (32) warga Cianjur, menjelaskan, dia sudah tinggal di Cianjur, sejak satu tahun terakhir, di mana setelah menikahi istrinya yang sama-sama pernah bekerja di Saudi Arabia.
"Bukan tidak mau memperpanjang visa dan paspor, tapi saat ini kami sedang membutuhkan uang untuk lahiran anak yang tinggal menunggu hari. Saya sedang mengurus izin untuk pindah warga negara ke Indonesia. Saya hanya bisa pasrah asal tidak dipulangkan saya akan ikuti aturan hukum," katanya.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa kesalahan yang dilakukan Riza Patria? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi. Padahal, Prabowo Subianto kini sudah berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
Baca juga:
Konglomerat China berebut izin tinggal di AS
Urus paspor belum punya e-KTP, ibu ini dibentak petugas Imigrasi
Imigran Nepal 'dipalak' USD 12.000 untuk diselundupkan ke Australia
Masuk tanpa visa khusus, 2 jurnalis Prancis ditangkap imigrasi
Tak satu suara soal pembuatan paspor harus punya tabungan Rp 25 juta
Tiga bulan, Imigrasi Bandara Soekarno Hatta amankan 192 WNA ilegal