Kivlan Zein sepakat ungkap kasus HAM 98, tapi jangan ada dusta
Kivlan Zein merasa yakin bahwa Prabowo Subianto tidak terlibat pelanggaran HAM.
Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein mengatakan, pihaknya bersepakat akan membantu menyelesaikan kasus HAM 1998. Dia pun tidak memungkiri dengan persepsi masyarakat yang menyatakan Prabowo Subianto terlibat dalam kasus penculikan aktivis tahun 1998.
"Belum terselesaikan kita selesaikan. Kita setuju dengan undang-undang 1945 untuk menyelesaikan HAM. Kemudian kejadian Trisakti, Semanggi 1 dan 2. Yang terlibat kita tahu semua, hehehehehe," kata Kivlan dalam acara dialog bertajuk 'Menuju Kontrak Politik Mahasiswa' di Gedung Auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/6).
Lantas dia pun mengambil di dalam sebuah map kuning, yakni foto tragedi 98 kepada tim sukses Jokowi - JK dan ditunjukkan ke para hadiri. "Ini peristiwa 98 di Semanggi oleh siapa kita tahu?" tanya kepada hadirin.
"Kita setuju presiden terpilih harus diselesaikan melalui pengadilan apa saja. Tapi jangan ada dusta di antara kita. Dan kita harus ungkapkan semuanya. Tapi jangan curiga sang calon (Prabowo) padahal tidak terlibat," lanjutnya.
Oleh karena itu, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta ini meminta kepada kedua pasangan calon apabila terpilih, kata dia, agar bisa mengungkapkan semua kasus HAM di negara ini.
"Kalau sebagai presiden harus diungkapkan semua. Mahasiswa dengan militer, militer dengan mahasiswa. Pak Prabowo mengatakan jangan ada dendam di antara kita. Masak menyelesaikan bangsa bertentangan," imbuhnya.