Klaim tak ada dualisme kepengurusan, Mahyudin pimpin HKTI
Mahyudin mempersilakan jika HKTI kubu Prabowo ingin bergabung dengan struktur pengurusnya yang resmi.
Wakil ketua MPR Mahyudin resmi menjabat sebagai ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Keputusan itu berdasarkan SK Menkum HAM yang baru. Mahyudin terpilih di antara dualisme kepengurusan internal HKTI.
"Secara hukum tidak ada lagi dualisme. Karena gugatannya panjang dan dimenangkan oleh Oesman Sapta. Otomatis tidak ada lagi HKTI yang lain," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/1).
Mahyudin mempersilakan jika HKTI kubu Prabowo ingin bergabung dengan struktur pengurusnya yang resmi. Dia menegaskan bahwa HKTI resmi yang dipimpinnya akan mendukung penuh hak petani.
"Kami tidak mengenal HKTI yang lain karena hanya satu HKTI. Kami ingin memajukan petani di Indonesia, untuk meningkatkan kualitas petani," kata politikus Golkar ini.
Mahyudin sesumbar, kepengurusan HKTI yang dipimpinnya akan meringankan kerja petani. Dia menegaskan bahwa petani harus menang melawan para pedagang besar.
"Di Indonesia, (bunga) kredit untuk petani masih di atas 8 persen. Jangan sampai pedagangnya untungnya berlipat ganda petaninya tidak maju-maju," pungkasnya.